Masjid Al Fattah, Karya Religi Untuk Meningkatkan Iman Dan Taqwa Warga Kawengan – Kedewan

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Memiliki sarana Ibadah yang cukup luas sebagai tempat untuk mewujudkan kegiatan Ibadah secara berjamaah, dan juga kegiatan religi lainnya guna meningkatkan iman dan Taqwa warga Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro harus bergotong royong membangun sebuah masjid secara bersama sama di Desa mereka.

Kenyamanan dalam beribadah sangat diperlukan, sehingga dengan inisiatif Kepala Desa Kawengan Sapto Pujiono akhirnya pada tahun 2016 lalu memulai membangun masjid dari tanah waqaf dan kemudian mulailah proses pembangunan dengan dana yang berasal dari masyarakat Desa Kawengan, masyarakat perantau, serta bantuan dari Pertamina Aset 4 Field Cepu.

Tanah waqaf dari tahun 2015 ini, diatasnya sudah berdiri bangunan masjid yang cukup megah dan indah serta luas, yang menjadi kebanggaan masyarakat Desa Kawengan, meski sampai saat ini telah menelan biaya sebesar Rp416 juta namun belum dirasa cukup karena harus mengerjakan beberaoa bangunan fasilitas masjid, diantaranya pagar dannjuga lainnya.

“Ini semua berkat kerja sama yang baik antar pemerintah Desa, Panitia, Perangkat dan juga masyarakat Desa Kawengan yang sangat berharap memiliki masjid yang besar untuk kegiatan berjamaah secara bersama sama, sehingga diharapkan kedepan dapat memupuk rasa kebersamaan dan persatuan masyarakat Kawengan,” Terang Sapto Pujiono kepada media SuaraBojonegoro.com, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga:  KEDEWAN YANG TAK PERNAH TERWAKILKAN

Selain itu juga sara sebagai tempat peningkatan iman dan taqwa, juga pendidikan keagamaan dan kegiatan keagamaan lainnya, baik melalui pendidikan Taman Al Quran maupun kegiatan Ngaji bareng, dan rencananya pada jum’at besok akan di gelar Sholat Jum’at Perdana dimasjid yang diberi nama Masjid Al Fattah ini.

“Insha Allah besok sudah bisa kita tempati sholat Jum’at, dan sebenarnya pada awal Ramadhan sudah kita tempati,” Ucap Kades Kawengan.

Sementara itu, Ketua Pembangunan Masjid Al Fattah ,Yudha menyebutkan bahwa pembangunan masjid ini sesuai dengan rincian dari Konsultan menelan biaya Rp500 juta, dan sampai saat ini sudah mebelan biaya Rp416 juta, sehingga masih diperlukan biaya lagi guna meneruskan pembangunan fasilitas lainnya.

“Alhamdulillah kita selalu sampaikan hasil donasi secara terbuka dari pihak manapun, karena ini untuk kepentingan umat dan agama sehingga kita semua baik dari Pemdes maupun panitia selalu terbuka kepada masyarakat dalam pengelolaan anggarannya,” Tutur Yudha.

Baca Juga:  Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Kautsar dan Bantuan Sumur Bor Untuk Warga Desa Duwel

Diterangkan juga bantuan dari berbagai pihak merupakan upaya dari Kepala Desa bersama Panitia yang melakukan komunikasi baik dengan pihak perusahaan Migas Pertamina, rekanan pertamina, serta masyarakat yang sedang merabtau baik diluar daerah maupun luar negeri.

“Apresiasi dan inisiatif masyarakat juga sangat luar biasa, selain memberikan sumbangan dengan uang tunai juga ada yang berupa pasir, semen dan material lainnya,” Lanjutnya.

Pembubaran Panitia pembangunan per tanggal 10 Juni sudah dilakukan, dan selanjutnya untuk proses pelaksanaan kegiatan masjid maupun pembangunan akan diteruskan oleh Takmir Masjid yang sudah di bentuk.

Harapannya dengan berdirinya masjid Al Fattah ini akan dapat meningkatkan silaturahmi masyarakat melalui kegiatan keagamaan dengan menjalin rasa persatuan dan kesatuan masyarakat serta iman dan taqwa dan juga pendidikan bagi anak anak dan remaja di masjid Al Fattah Ini. (Rum/Sas)