suarabojonegoro.com– Jajaran Satuan Sabhara Polres Bojonegoro pada Rabu (07/06/2017) kemarin pagi mulai pukul 07.30 hingga pukul 09.00 WIB , laksanakan latihan kemampuan dasar perlawanan teror (wanteror), di halaman Gedung Dharana Lastarya Polres Bojonegoro.
Latihan yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Bojonegoro, AKP Syabain Rahmat, dibantu oleh IPTU Eko Bambang R dan AIPTU Deddy Widiarso tersebut diikuti oleh Bripka Yoga dan Briptu Fian Galih serta 22 personil Bintara Remaja.
Kasat Sabhara Polres Bojonegoro, AKP Syabain Rahmat, kepada media ini menjelaskan bahwa latihan tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan unit anti teror dalam menghadapi situasi teror, baik ancaman teror langsung pada objek maupun disertai penyanderaan.
“Latihan ini guna mengasah kemampuan anggota jika sewaktu-waktu ada ancaman teror”. ungkap AKP Syabain Rahmat.
Adapun materi latihan yang diberika diantaranya, pengenalan teror, mulai dari asal-usul kata teror, definisi terorisme, latar belakang teror dan perkembangan teror. Selanjutnya kepada para peserta latihan diberikan materi langkah taktis, gerak dan giat personil unit anti teror, dalam pelaksanaan tugas.
Setelah itu, peserta diberikan materi formasi unit perlawanan teror (wanteror), yaitu kemampuan unit anti teror dalam menghadapi situasi teror, baik ancaman teror langsung pada objek maupun yang disertai adanya penyanderaan.
Peserta juga diberikan latihan dasar CQB (Close Quarter Battle), yaitu latihan pertempuran jarak dekat, berupa aksi unit wanteror terhadap pelaku teror bersenjata, yang berhadapan langsung dan mengancam jiwa pada suatu tempat.
“Yang terakhir, peserta latihan diberikan materi penggunaan senjata api (senpi) jenis SS 1 V2 yang dimiliki Sat Sabhara.” lanjut Kasat Sabhara.
Masih menurut Kasat Sabhara, bahwa giat latihan dasar kemampuan wantetor tersebut rencananya akan dilanjutkan pendalaman dengan melaksanakan latihan gabungan dengan fungsi Satreskrim.
“Latihan gabungan rencananya dilaksanakan di Pusdik Brimob Lemdiklat Polri Watukosek, pada hari Minggu tanggal 11 Juni 2017.” pungkas AKP Syabain Rahmat.
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si yang memberikan keterangan secara terpisah menjelaskan bahwasannya Tim anti teror memang sengaja kita bentuk untuk antisipasi teror karena terinspirasi dari insiden di london bridge dimana ada unit anti teror yang bisa mengatasi teror hanya dalam waktu 8 menit.
“Kami siapkan personel dan kami latihkan dengan kemampuan anti teror”, ucap Kapolres (ney/lis)