Tim Wanteror Polres Bojonegoro Lanjutkan Latihan Di Watukosek

Reporter: Arum Sekar

suarabojonegoro.com –  Bulan Ramadhan tak menyurutkan semangat para pasukan elit yang akan dibentuk Polres Bojonegoro berlatih latihan kemampuan dasar perlawanan teror (Wanteror) di Pusdik Brimob Watukosek Mojokerto pada hari Minggu (11/06/2017) pagi tadi. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa sebelum para personil Polres Bojonegoro dikirim ke Pusdik Brimob Watukosek terlebih dahulu digelar latihan di Polres Bojonegoro.

Latihan yang dilaksanakan selama sehari tersebut diikuti oleh 20 personil dari Sat Sabhara, 10 personil Sat Reskrim serta 1 orang personil Subbag Sarpras yang dipersiapkan Polres Bojonegoro guna menghadapi jika di wilayah Bojonegoro terjadi situasi teror. Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan personil dalam menghadapi ancaman terorisme dan sebagai bekal anggota dalam upaya perlawanan teror.

“Latihan kali ini sebagai lanjutan dari latihan yang digelar di Polres sebelumnya”, terang Kasat Sabhara saat memimpin para anggota berlatih di Pusdik Brimob.

Dalam latihan kali ini sebelum menerima materi dari para instruktur dari Pusdik Brimob terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesehatan oleh tim kesehatan dan melakukan pengenalan medan di lingkungan Pusdik dengan melakukan hiking dari Lapangan Tri Brata (Watukosek bawah) menuju Sasana Purwa (watukosek atas) pada pukul 08.00 WIB pagi dengan melewati halang rintang. Sesampai di Sasana Purwa para anggota tim langsung menerima materi dari Instruktur Pusdik Brimob Watukosek tentang teori pengenalan dan teknik wanteror.

Setelah menerima materi pelatihan teori pengenalan dan teknik wanteror, latihan ditutup pada pukul 16.00 WIB.

“Atas meteri yang telah diberikan kami atas nama Kapolres Bojonegoro mengucapkan terima kasih”, ucap Kasat Sabhara kepada Instruktur mewakili Kapolres Bojonegoro.

Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro, SH., SIK., M.Si yang memberikan keterangan secara terpisah menjelaskan bahwasannya Tim anti teror memang sengaja kita bentuk untuk antisipasi teror jika sewaktu -waktu terjadi di wilayah Bojonegoro karena teror bom tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, sehingga dengan latihan kali ini jika bener-bener terjadi kami sudah siap. Sedangkan pembentukan tim ini terinspirasi dari insiden di london bridge dimana ada unit anti teror yang bisa mengatasi teror hanya dalam waktu 8 menit.

“kami tidak bisa anggap under estimate, karena teror tidak mengenal tempat dan waktu”, ucap Kapolres. (rum/lis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *