Satu Orang Di Kecamatan Jatirogo Positif Covid-19

Tuban, SuaraBojonegoro.com – satu orang warga di Kecamatam Jatirogo, Tuban, diindikasi positif Terpapar Virus Corona (Covid 19), Hal itu terungkap setelah ada penambahan satu pasien dinyatakan positif berdasarkan hasil swab di Laboratorium Penelitian Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, dr Bambang Priyo Utomo saat dikonfirmasi, Senin (13/4) mengatakan, pasien diketahui terkonfirmasi virus corona setelah yang bersangkutan memeriksakan diri ke Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Kebetulan pasien tersebut kesehariannya sering ke Surabaya menjenguk anaknya, sedangkan alamat rumahnya berada di Desa Sadang.

“Karena kesadaran dirinya, jadi ia memeriksakan diri di RS Husada Utama menggunakan askes. Setelah beberapa hari di Surabaya ternyata hasil swabnya positif,” ungkap dr Bambang sapaan akrabnya.

Baca Juga:  7 Orang Pedagang Lesehan dan Rengkek Pasar Kota Bojonegoro Dinyatakan Positif Virus Corona

Kata dia, setelah diketahui warga Tuban ada yang positif corona di Surabaya. Kemudian, tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 langsung membawanya ke Ruang Isolasi RSUD Dr R Koesma Tuban.

“Ya, saat ini pasien sudah ada di ruang isolasi RSUD Senin (12/4) malam,” terangnya.

Bambang mengaku, bahwa pasien positif corona ini merupakan seorang staf di Kantor Dinas Kesehatan Tuban dan berusia 35 tahun. Sementara yang bersangkutan terakhir masuk kerja pada 6 April 2020 kemarin. Guna memastikan pencegahan penularan, maka seluruh pegawai Dinkes sudah dirapid test dan hasilnya negatif semua. Bahkan, disalah satu bidang tempat pasien bekerja sudah diminta isolasi mandiri di rumah.

“Tim kami juga sudah mentracyng pada beberapa orang yang sudah kontak dengan pasien positif ini. Dan hasiilnya juga negatif,” urai Bambang.

Baca Juga:  Di Serang 'Tawon Ndas', Seorang Warga Dilarikan Ke Puskesmas

Sementara itu, Direktur RSUD Dr R Koesma Tuban, dr Saiful Hadi menyampaikan, saat ini pasien dalam keadaan sehat, hanya saja sedikit mengalami sesak nafas. Menurut keterangan yang bersangkutan pihaknya pernah kontak dengan pasien positif asal Semanding pada 19 Maret 2020 lalu. Namun, pihaknya belum memastikan apakah pasien ini tertular, karena yang bersanagkutan ini juga sering ke Surabaya.

“Ya kita juga masih menunggu hasil swab yang selanjutnya,” terang Saiful. (Ndi/Sas/Red)