Bersama Babinsa Koramil Trucuk, PPL Dan Petani Sumberjo Kentong Kendalikan Hama

SuaraBojonegoro.com – Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Koramil 0813-22/Trucuk, bersama puluhan petani melaksanakan pendampingan penyemprotan tanaman padi dilahan pertanian seluas 15 hektar milik warga Desa Sumberjo Kentong, Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (18/3/2020).

Setidaknya, 25 petani turut dalam pengendalian hama wereng coklat yang juga mendapat pendampingan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) ini.

Serma Heru Suhandoko, mengatakan bahwa pendampingan petani dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI guna mendukung peningkatan produksi padi, dalam rangka suksesnya program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Menurutnya, keberhasilan dalam pertanian akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.

“Dengan begitu, masyarakat akan terpenuhi persediaan pangan dan kesejahteraan masyarakat akan terjamin,” ujarnya.

Baca Juga:  Dukung Swasembada Pangan, Polsek Temayang Berikan Bantuan Pupuk Pada Gapoktan

Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Desa Sumberjo Kentong, Henik Sumariati, SP., mengatakan bahwa pengendalian hama Wereng Batang Coklat (WBC) dilakukan melalui tindakan awal yaitu pengamatan dilahan agar bisa diidentifikasi secara benar. Untuk pengendaliannya, penyemprotan dilakukan dengan agensi hayati.

“Jika populasi sudah diatas ambang batas, baru penyemprotan dengan pestisida/obat kimia yang sudah direkomendasikan. Dan penyemprotannya, harus dilakukan secara serempak,” terangnya.

Ditambahkan, penggunaan pestisida tidak akan bekerja dengan baik jika penyemprotan dilakukan pada waktu yang tidak tepat. Karena pestisida tidak akan bekerja maksimal membunuh hama, atau penyakit tanaman. Menurutnya, waktu yang tepat adalah pagi hari hingga pukul 08.00, dan sore hari pukul 15.00. Karena pestisida mudah diserap oleh tanaman, dan masuk kedalam jaringan tanaman.

Baca Juga:  Puluhan Ribu Paket Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19 Dapat Kawalan Babinsa Kodim Bojonegoro

“Dengan demikian, hama atau penyakit yang menyerang akan mati ketika hama memakan bagian tanaman tersebut,” pungkasnya. (Lis/Red)