Reporter: Bima Rahmat
Hal unik dan terkesan lucu muncul saat aksi damai di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro. Terlihat para peserta aksi Demo dari IMM (Ikatan Mahasiswa muhamadiyah) dan IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Bojonegoro ini mengangkat spanduk dan poster dengan berbagai tulisan bernada humor untuk menyuarakan aspirasinya tapi jika dipahami mengandung kritikan yang Pedas atau ‘Nylekit’. Jumat (27/09/19).
Kata-kata humor yang tertulis dalam spanduk tersebut diantaranya adalah “DPR baik tapi bo’ong” selain itu juga ada tulisan “Sepurane dek sepatu ku ora PDL” ada juga tulisan yang menggelitik “Urip Ku Wis Ribet UU KPK Ojo Digawe Ribet”.
Tentu saja hal ini mengundang perhatian masyarakat yang kebetulan melintas di sepanjang jalan Teungku Umar hingga Jalan Turnojoyo.
“Unik dan menghibur,” kata salah seorang pengguna jalan.
Dalam aksi ini para peserta Aksi menolak RUU KUHP dan RUU KPK. Selain itu ratusan mahasiswa ini juga menuntut aparat mengusut tuntas penembakan yang menewaskan tiga mahasiswa di Sulawesi Tenggara beberapa hari yang lalu.
“Kami para mahasiswa menuntut agar aparat mengusut penembakan yang mengakibatkan meninggalnya tiga saudara kami,” ujarnya.
Dalam aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Aksi ini berjalan dengan tertib dan damai hingga masa membubarkan diri bahkan para mahasiswa ini dengan sukarela memunguti bekas minuman yang berserakan. (Bim/red).
