suarabojonegoro.com – Sebanyak 7 pelajar terjaring razia yang dilaksanakan oleh gabungan satpol pp kecamatan purwosari dan polsek purwosari.
Operasi ketertiban yang dilakukan pada hari Senin 21 agustus 2017 ini ditujukan untuk menjaring pelajar sekolah yang kedapatan membolos pada jam sekolah.
“Razia dilakukan untuk merazia pelajar-pelajar yang keluyuran di jam sekolah. Harapannya ini menjadi shock terapy buat mereka agar tak membolos lagi di jam sekolah,” ujar Kapolsek purwosari AKP Susilo TP.
Kapolsek purwosari menuturkan, razia pelajar yang membolos pada jam sekolah ini dinilai sudah intensif, minimal pada sebulan dilakukan empat kali kegiatan.
Pelajar-pelajar yang tertangkap tangan membolos pun dilakukan pembinaan di tempat dan juga diberikan surat tembusan untuk melakukan pembinaan.
Pada razia kali ini menyasar lokasi yang kerap dijadikan ajang nongkrong atau bermain para pelajar, seperti warung internet dan wahana game online, billyart dan ruang terbuka.
“7 pelajar yang kami jaring di hari pertama razia itu seluruhnya tengah bermain di warung serta tempat billyart Sedangkan tujuh siswa di tempat billyart,” imbuh kapolsek
Polsek purwosari terus menggencarkan operasi serupa untuk menekan terjadinya kasus tawuran ataupun pelanggaran lain.
Menanggapi menghimbau kepada sekolah-sekolah untuk senantiasa memantau siswa-siswinya agar tidak melakukan pelanggaran.
Ia menuturkan, sekolah diminta memperketat aturan tata tertib (tatib), dan melakukan pembinaan serta penindakan kepada siswa-siswi yang masih saja bandel membolos pada jam sekolah.
Salah satunya dengan pemberian kredit poin yang berat bagi siswa yang melanggar. (Wan/Lis)