suarabojonegoro.com – Bertempat di Gedung Mayor Sogo 81 Mahasiwa dan Mahasiswi Universitas Bojonegoro (Unigoro) pada sore hari ini mendapatkan gelar Sarjana Teknik. Gelar tersebut diberikatan pada saat Yudicium atau pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah di ambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip akademik. Selasa (29/08/17).
Adapun dalam acara Yudicium Sarjana Strata-1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teksnik Universitas Bojonegoro Tahun Akademik 2016/2017 tersebut terdapat tiga mahasiswa yang mendapatkan nilai In
deks Prestasi Kumulatif (IPK) yakni atas nama Alvia Nurahmawati dengan IPK 3,65, Titik Nur Karuniati dengan IPK 3,62 dan Abib Wahidiyah Wati ST IPK 3,60. IPK tertinggi tersebut diberikan kepada tiga mahasiswa sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Dekan Fakultas Teknik Nomor : 8/ SKEP/ F1/ FT-UB/ VIII/ 2017 tentang IPK 3 terbaik. Ketiga mahasiswa tersebut berhak untuk mendapatkan penghargaan dari Universitas Bojonegoro.
Dalam sambutannya Arief Januarso selaku Ketua Yayasan Soyitno menjelaskan bahwa Yudicium Sarjana Strata-1 Program Studi Teknil Sipil tersebut sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Dekan Fakultas Teknik SKEP/ B/ FT/ UB/ VII/ 2017 tentang yudicium semester genap tahun akademik 2016/ 2017. Dalam SK tersebut memutuskan dan menetapkan bahwa terhitung berlakunya SK maka 81 mahasiswa dinyatakan lulus dari Fakultas Teknik Sipil Unigoro.
“Selamat kepada mahasiswa fakultas teknik sipil. Saat ini sebanyak delapan puluh satu mahasiswa fakultas teknik sipil resmi mendapat gelar sarjana teknik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut dirinya berpesan untuk kedepannya mahasiswa lulusan Unigoro, agar tisak takut dalam menghadapi kegagalan. Dirinya menegaskan bahwa yang dibutuhkan dari seorang sarjana dalam menghadapi kehidup adalah keberanian dan kepercayaan diri. Pasalnya jika takut dengan kegagalan maka apa yang di cita-citakan tidak akan pernah tercapai. Impian dan cita-cita bisa diraih dengan rasa percaya diri, mental yang kuat dan belajar dari kegagalan.
“Jangan pernah takut gagal. Seorang sarjana itu yang dibutuhkan adalah mental dan fashion. Impian dan cita-cita tidak akan pernah bisa terwujud jika takut dengan kegagalan,” ujarnya.
Sementara acara Yudicium Sarjana Strata-1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bojonegoro Tahun Akademik 2016/2017 tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas, Wakil Dekan, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Rektor Unigoro serta Prof. Dr. Dr. TS. Ir H. Wateno Oetomo. MM. MT, Guru besar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. (Bim/red)