suarabojonegoro.com – Ada potensi kemungkinan bencana alam saat musim kemarau yang perlu di antisipasi pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro. Plt Kepala Pelaksana BPBD setempat, Andik Sudjarwo mengatakan kemungkinan tersebut ialah bencana kekeringan yang menyebabkan sejumlah warga desa kesulitan air.
Desa yang berpotensi Bencana itu disebutkan sementara ini ada di desa Pejok, kecamatan Kepohbaru, desa Gamongan, kecamatan Tambakrejo, dan empat desa sisanya berpotensi di Kecamatan Ngraho. Yakni Luwihaji, Jumok, Nganti, dan Sugihwaras.
“Keenam desa tersebut sudah kita tetapkan statusnya menjadi siaga. Sampai saat ini masih ada air disana. Cuman kita sudah mulai persiapan kalau misalnya sewaktu waktu mereka (desa yang terkena bencana:red) butuh air. Langsung kita distribusikan,” jelasnya, Senin (11/9/2017).
Sedangkan bentuk respon BPBD untuk bencana tersebut mulai sarpras dan personilnya sudah disiapkan. Sehingga untuk sarprasnya dia mengatakan telah ada 2 Mobil Watersuplay dan sinergitas dengan Dinas Pemadam Kebaran juga telah di upayakan guna menyukupi kebutuhan air warga yang terdampak nanti.
Selain itu untuk personilnya sendiri sudah ada tim yang diketuai Kasi Kedaruratan dan Logistik bersama seluruh staf termasuk drivernya.
Sementara melalui Kepala desa Pejok, Mustahir mengatakan kondisi saat ini untuk kebutuhan air warga masih tersedia. Sebagai antisipasinya perlu menambah tempat penyimpanan air (tandon).
“Sampai saat ini air masih cukup. Jadi untuk tandonnya sendiri masih belum ada,” terangnya. Di samping pihak BPBD kabupaten masih koordinasi dengan Pemprov untuk menyuplai kebutuhan air warga saat terjadinya kekeringan.(And/red)