Reporter : Wiwid
SuaraBojonegoro.com – Kenaikan harga bumbu dasar makanan di pasar kota Bojonegoro, meski dikeluhkan para pedagang makanan, namun mereka tidak berani menaikkan harga.
Salah satu pedagang makanan keliling, Sarmini (45), mengaku, tetap memberikan harga lama meski semua bumbu harganya naik dua kali lipat.
“Hanya saja, porsinya agak dikurangi,” katanya sata berbelanja.
Wanita yang jualan keliling setiap hari ini mengaku, laba yang dihasilkan setiap harinya tidak menentu. Terkadang Rp25.000 kadang juga Rp50.000, tergantung keinginan pembeli.
“Ndak mesti, kadang laku semua, kadang masih ada sisa. Sekarang, masaknya ya sedikit-sedikit saja,” ujarnya.
Saat berbelanja dipasar, dia mengaku kaget dengan kenaikan harga yang terjadi meski bukan bulan besar seperti bulan puasa atau hari raya idul fitri.
“Ya kaget, biasanya harga naik itu pas puasa atau lebaran atau musim hajatan,” imbuhnya. (Wid/Sas )