Kurang Sosialisasi, Banyak Pemilih Tak Kenal Calon DPD

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Kurangnya sosialisasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 membuat sebagian warga masyarakat merasa kebigungan untuk memilih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jumat (19/04/19).

Selain kurangnya sosialisasi dan banyaknya peserta Pemilu juga menjadi faktor pemilih kebigungan. Eko Prastiyo, salah satu warga Kecamatan Bojonegoro, menuturkan jika dalam Pemilu 2019 ini dirinya hanya memilih capres dan cawapres tanpa memilih anggota dewan.

“Mau memilih gimana kenal saja tidak,” katanya.

Dirinya berharap kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) kedepan untuk tidak hanya memperkenalkan capres dan cawapres saja, agar masyarakat seperti dirinya tahu dan mengenal calon-calon DPR. Pasalnya di Pemilu 2019 ini baik media atau partai-partai politik terkesan hanya fokus pada capres dan cawapres saja.

Baca Juga:  Inilah Target Gubernur Jatim Untuk Kurangi Angka Kemiskinan di Bojonegoro

“Sosialisasi entah itu secara langsung maupun lewat media itu sangat dibutuhkan bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain kurangnya informasi tentang calon anggota dewan, dirinya juga berharap agar ada efaluasi tentang sistem pemilu yang dianggapnya terlalu rumit dan membigungkan.

“Mungkin pencoblosannya bisa dipisah,” jelasnya.

Pemilih pemula ini juga mengeluhkan masa kampanye selama 7 bulan ini dianggapnya terlalu lama sehingga berpotensi menimbulkan gesekan-gesekan diarus bawah khususnya di media sosial.

“Kampanye 7 bulan nyatanya juga ngak efektif memperkenalkan peserta pemilu khususnya anggota DPR,” pungkasnya. (Bim/red).