18 Guru ASN Dikumpulkan, UPT Diknas Cari Tahu Seorang Perempuan Diduga Kampanye

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Terkait dengan beredarnya foto dan vidio, diduga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan kampanye mendukung salah satu pasangan Capres, di acara kuliah umum yang digelar oleh IMM STIT Muhammadiyah dan Alumni Muhammadiyah Bojonegoro dengan menghadirkan Rocki Gerung, sebagai narasumber. Kamis (21/03/19).

Abdul Wachid, selaku Staf PTK Diknas, Kabupaten Bojonegoro, menyatakan bahwa pihaknya mengaku telah memeriksa setidaknya 18 guru untuk mencari serta menelusuri oknum yang diduga guru tersebut.

“18 guru saya datangkan tidak ada yang melakukan. jadi yang seragam ASN, itu siapa nggak tahu. Tolong bantu bila mengetahui siap menindak,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp nya.

Kepada suarabojonegoro.com, dirinya menegaskan jika pada saat kegiatan berlangsung dipastikan jika ara guru semua masuk sekolah. Selain itu dirinya menyatakan bahwa para ASN dilingkup Disdik tidak berambisi untuk datang diacara yang digelar di Aula At-Taqwa tersebut.

Baca Juga:  3 ASN Diknas Di Pecat Ditahun 2018, Mbah Doel Harap Sering Ada Pembinaan

“Sudah tahu acara itu muatan politik gak ada yang ambisi datang. Karena himbauan Kadin, selalu disampaikan hati-hati,” ujarnya.

Disetiap pertemuan, lanjutnya, Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, selalu menyampaikan kepada para ASN agar netral dalam Pimilu 2019 ini.

“Pak Ahyar, kemarin juga di kursi depan. Tadi ditelephone Pak Hanafi di depan saya, Pak Ahyar, juga jumbul (kaget.red) ada orang pakaian ASN, tapi tidak ada tanda pengenal dan logo. Pak Ahyar, juga nggak kenal. Padahal Pak Ahyar, wajah-wajah guru pasti ngerti,” jelasnya.

Bahkan untuk memastikan hal tersebut, pria yang akrab disapa Mbah Doel, ini mengaku telah mengecek orang yang mirip dengan orang yang ada di vidio tersebut. Akan tetapi setelah dilakukan penelusuran yang bersangkutan hanya kebetulan mirip saja.

Baca Juga:  Sulit Air Bersih Dimusim Kemarau, Petani Harusnya Bisa Siasati

“Dan tak cocokkan hanya kemiripan, tapi data sudah lengkap dari sekolahan mengajar sampai jam 1 juga disiplin,” tegasnya.

Lebih jauh, pihaknya akan terus menelusuri oknum yang diduga ASN tersebut, dengan mengshare foto tersebut ke seluruh UPT dan kepala sekolah. Bahkan jika hal tersebut benar-benar terjadi maka dirinya akan menindak tegas sesuai dengan memberikan sangsi sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.

“Biar efek jera untuk yang lain. Ya kalau memang terbukti harus kita berikan sangsi sesuai aturan dan jangan sampai yang salah ditiru yang lain,” pungkasnya. (Bim/red).