Provinsi Jawa Timur Barometer Dalam Pemilihan Umum

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Arief Budiman, Provinsi Jawa Timur merupakan barometer dalan pemilihan umum. Hal ini dikarenakan jumlah pemilih dan jumlah Kabupatennya yang banyak, sehingga hal tersebut menjadi perhatian. Jumat (28/12/18).

“Kalau yang lain-lain itu menyelesaikan 6 kabupaten, 10 kabupaten, Jawa Timur harus menyelesaikan 38 kabupaten,” katanya.

Namun demikian, dalam kesempatan ini Arief Budiman, menegaskan bahwa semua wilayah di Indonesia juga merupakan barometer bagi KPU.

“Karena satu provinsi ngak bisa menyelesaikan pemilu, maka secara nasional ngak bisa menyelesaikan pemilu. Tapi Jawa Timur menjadi perhatian,” ujarnya.

Disele acara evaluasi bersama jajaran Komisioner KPU Jawa Timur, Arief Budiman, menyatakan jika dalam perebutan pemilih di Provinsi Jawa Timur, cukup besar, maka dimungkinkan berbagai macam strategi digunakan oleh peserta pemilu. Maka KPU Provinsi Jawa Timur diharapkan mampu bekerja secara hati-hati, transparan, dan menjaga independensinya.

Baca Juga:  Hati - Hati Saat Melintas, Jalan Nasional Bojonegoro Menuju Ngawi Masih Rusak

“Temen-temen harus perhatikan betul itu,” tambahnya.

Sedangkan terkait dengan adanya isu Daftar Pemilih Tetep (DPT) 31 juta, yang NIK nya ganda, Arief Budiman, mengaku bahwa hal tersebut sudah diselesaikan dan tidak ada masalah. Karena pada tanggal 15 Desember telah ditetapkan.

“Total pemilih kita 192 juta, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” jelasnya.

Jika belum terdaftar dalam pemilih tetap, lanjutnya, maka undang-undang memberikan ruang Daftar Pemilih Khusus (DPK). Yakni, dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat menggunakan hak pilihnya di satu jam terakhir. (Bim/red).