suarabojonegoro.com – Hobi dan imajinasi adalah dua hal yang berbeda. Namun dari keduanya bisa lahir sebuah karya. Hobi sendiri bertujuan untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan. Seseorang akan melakukan atau menjalankan hobinya disaat waktu luang. Berbeda dengan berimajinasi yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa harus menentukan kapan waktu akan melakukannya. Karena imajinasi bersifat datang tiba-tiba.
Imajinasi bisa datang saat seseorang melakukan hobinya, misalnya saja saat seseorang sedang mendengarkan sebuah lagu. Disaat itulah pikiran seseorang mulai berkembang karena terbawa suasana dari lagu yang didengarkannya. Secara otomatis otak akan membayangkan kejadian nyata dari setiap lirik lagu. Disamping itu akan bertambah pula kejadian-kejadian yang lain.
Perlahan permainan menyusun kata mulai berjalan. Dari lirik lagu yang dengar, dari kejadian yang dibayangkan akan muncul sebuah ide atau keinginan untuk menciptakan sebuah karya. Entah itu dalam bentuk tulisan, lukisan, lagu, benda, atau hanya sekedar ucapan. Meskipun imajinasi telah tertuang dalam sebuah karya, seseorang tidak akan berhenti berimajinasi begitu saja. Sekali berimajinasi seseorang akan terus berimajinasi dan akan terus berkarya.
Bahkan rasa nyaman yang timbul saat berimajinasi bisa mengubah pola hidup seseorang. Itu terjadi karena imajinasi yang muncul telah mempengaruhi pola pikirnya dan menginspirasi diri sendiri untuk melakukan hal yang sama seperti apa yang muncul dalam imajinasinya. Jika itu terjadi pada seorang penulis, penulis tersebut biasanya akan mengubah dirinya menjadi seperti tokoh dalam cerita yang dibuatnya. Apa yang terjadi pada diri penulis tidak akan berbeda jauh dengan diri tokoh dalam cerita.
Dalam hal ini perasaan juga memiliki peran penting. Jika seseorang sedang merasa sedih, apa yang dihasilkannya nanti juga akan memiliki aura kesedihan. Jika sedang merasa senang atau bahagia, karya yang dihasilkannya juga akan memiliki aura kebahagiaan.
Jadi bisa dikatakan imajinasi adalah sebuah gambaran dari sisi lain seseorang. Hal tersebut bisa terlihat dari hasil karya yang diciptakan. Melalui hasil imajinasi kita bisa mengetahui karakter seseorang tanpa harus bertemu secara langsung dengan orangnya. Seperti seorang penulis menciptakan karakter tokoh yang tidak akan berbeda jauh dari dirinya. Seseorang akan menghasilkan karya-karya dengan memiliki kemiripan satu sama lain.
Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa imajinasi adalah penghubung dalam melakukan kegiatan juga penghubung seseorang dalam berkarya. Imajinasi sama halnya bumbu yang digunakan dalam memasak. Yang dapat memperkarya rasa pada sebuah hasil. (*)
*) Penulis lahir di Bojonegoro, 30 Maret 1997 Mahasiswa aktif IKIP PGRI BOJONEGORO Semester 5
