75 Pedagang Pasar Positif Reaktif Hasil Rapid Tes Covid 19 Akan Di Isolasi

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Sebanyak 75 pedagang lesehan pasar tradisional  kota Bojonegoro yang telah menjalani Rapid Tes dan reaktif Positif virus Corona (Covid 19) akan dilakukan isolasi atau karantina oleh Tim Gugus Covid 19 Pemkab Bojonegoro, dan akan dilakukan Rapid Tes Ulang, hal itu disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dalam rapat yang di gelar di Pendopo Malwopati, Kamis (7/5/2020).

Rapid Tes ulang ini rencananya dilakukan di Balai Remaja Milik Pemerintah Provinsi Pemkab Bojonegoro, dan dari hasil Swabnya akan dikirim ke laboratorium Kesehatan di Jakarta untuk memastikan apakah dari sekian hasil Positif Reaktif Rapid Tes ini Positif atau Negatif Covid 19.

“Untuk menekan adanya sebaran atau mewaspadai hal yang tidak diinginkan para pedagang dan warga yang hasil Rapid Tesnya Reaktif akan dilakukan karantina atau Isolasi,” Kata Bupati Anna Muawanah dihadapan pejabat dan juga Forpimda saat menyampaikan paparan terkait hasil Rapid Tes pedagang Pasar Kota.

Baca Juga:  Siapakah Pemilik Aset Tanah Pasar Tradisional Kota Bojonegoro?

Menurut Bupati Anna bahwa kejadian hasil Rapid Tes dengan jumlah banyak yaitu sebanyak 269 dengan hasil positif Rapid tes 75 warga Bojonegoro serta 11 dari Warga Tuban ini sangat mencemaskan dan juga menjadikan hal yang harus mendapatkan perhatian penuh dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat sendiri.

“Kami sangat meminta kepada masyarakat untuk kesadarannya mekaksanakan himbauan pemerintah dalam protokol Covid 19 agar semuanya aman dan tidak terdampak sebaran Covid 19,” Lanjut Bupati Bojonegoro.

Berita Terkait : http://suarabojonegoro.com/berita/2020/05/07/286-pedagang-pasar-kota-bojonegoro-di-rapid-tes-86-reaktif-virus-corona

Dengan adanya kesepakatan Bersama dari Semua Pihak, baik Forpimda seperti Kodim 0813 Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Kejaksaan Negeri Bojonegoro serta pejabat dilingkungan satuan kerja Pemkab Bojonegoro bahwa harus mengambil langkah tegas guna mencegah sebaran Covid 19, khususnya dilingkungan pasar tradisional Bojonegoro kota.

Baca Juga:  Mitroatin Berharap Tidak Ada Tebang Pilih Dalam Pelaksanaan Rapid Tes di Pusat Perbelanjaan

“Puluhan pedagang pasar ini bisa menjadi PDP (Pasien Dalam Pengawasan) namun semua tergantung pada kondisi tubuh mereka, dan diharapkan mereka bisa meningkatkan imunitas tubuh mereka,” terang Anna Muawanah.

Jangan merasa aman, lanjut Bupati bahwa semua bisa rawan terpaoar covid 19 meskipun tidak berbelanja di pasar, sehingga dengan menerpakan protokol kesehatan Covid 19 akan dapat membantu mencegah sebarannya, dengan melakukan pola kebersihan diri dan lingkungan, cuci tangan jaga jarak, dan menggunakan masker.

“Physical Distancing ini sangat sulit diterapkan di masyarakat khususnya di Pasar pasar Tradisional dan hal itu ditenggarai rentan dari sebaran covid 19,” Tegas Bupati Bojonegoro.

Selain di pasar Tradisional Kota Bojonegoro, Rencananya juga akan dilakukan Rapid Tes di beberapa pasar Tradisional, seperti di Kapas, Sumberrejo, Kalitidu dan pasar tingkat kecamatan lainnya. (Sas*)