Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Disampaikan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bojonegoro, terkait 6 petugas Pendamping Calon Jamaah Haji yang mengikuti pelatihan di Surabaya, pihak Kemenag Hingga saat ini tetap melakukan pemantuan jarak jauh oleh Dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Menurut M. Syamsuri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, menanggapi perkembangan penyebaran COVID-19 di Jatim dan banyaknya usulan bahkan kekhawatiran dari berbagai pihak khususnya ASN di lingkungan Kankemenag Bojonegoro, menghimbau agar ke-6 orang tersebut untuk melakukan self isolation (isolasi mandiri) di rumah.
“Maka pada kesempatan ini dapat disampaikan bahwa pemantauan Kankemenag terhadap 6 orang petugas pendamping CJH pasca pelatiahan sangat intensif dengan tetap menjaga privasi mereka,” Tutur M. Syamsuri kepada SuaraBojonegoro, Senin (6/4/2020).
Adapun langkah yang dilakukan oleh Kemenag Bojonegoto diantaranya adalah melakukan rapid test I COVID-19 kepada 6 petugas pemdamping calon jamaah Haji tersebut sepulang dari pelatihan sebelum sampai di rumah masing-masing yang hasilnya telah dilaporkan kepada Kepala Kantor pada tanggal 20 Maret 2020 dan semua dinyatakan negatif dan sehat.
“Kami juga membuat grup WA khusus Petugas Haji Bojonegoro 2020, agar bisa lebih intensif memantau perkembangan kesehatan mereka di samping untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi terkait informasi haji,” Lanjut Syamsuri.
Terkait perkembangan situasi di Jatim dengan adanya beberapa orang yang terinfeksi COVID-19 pasca pelatihan haji, seperti yang terjadi di Kabupaten Blitar dan Kota Kediri, maka Kepala Kantor minta laporan kondisi kesehatan ke-6 petugas haji Kabupaten Bojonegoro melalui grup WA per tanggal 25 Maret 2020 dan semuanya dalam kondisi sehat wal afiat, bahkan beberapa orang ikut aktif komunikasi dalam pertemuan jarak jauh yang dilakukan melalui telecomference oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro.
“Dari hasil Rapid Test II Covid-19 mereka semua hasilnya Negatif,” jelas Kepala Kantor Kemenag Bojonegoro.
Meskipun semua petugas haji Kab. Bojonegoro dinyatakan negatif terhadap COVID-19, M. Syamsuri meminta kepada mereka agar tetap melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 18 Maret 2020 demi kepentingan yang lebih luas.
“Kami mohon kepada seluruh ASN di lingkungan Kankemenag Kabupaten Bojonegoro untuk tetap bekerja di rumah sesuai himbauan pemerintah, tetap menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan, dan menjaga situasi kondusif untuk tidak panik baik di lingkungan kerja maupun di rumah masing-masing terkait COVID-19,” Pesan Syamsuri. (Sas/Red)