403 WBP dan Tahanan Lapas Kelas II A Salurkan Hak Suara dalam Pemilu 2024

Reporter : Putut Sugiarto.

SuaraBojonegoro.com – Pesta demokrasi dalam gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 turut dirasakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Bojonegoro. Ratusan Warga Binaan menyalurkan hak suaranya untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif, Rabu (14/2/2024).

Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan itu menyalurkan hak suaranya pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus 901 yang disediakan.

Sejak dibukanya masing-masing TPS Khusus tersebut mulai dibuka jam 07.00 wib, terlihat para WBP secara bergantian menuju TPS sesuai dengan yang tertera pada formulir Model C Pemberitahuan KPU.

Kepala Lapas Kelas II A Bojonegoro, Sugeng Indrawan menyebut seluruh Warga Binaannya telah terdaftar dalam daftar pemilih yang terbagi pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) Dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Baca Juga:  Mama Mama Gemoy Bojonegoro Ini Dukung Capres Prabowo Gibran

“Ada 403 Warga Binaan yang tercatat sebagai DPT, prosesnya sama dengan TPS – TPS pada umumnya, tidak ada pembeda, ada yang khusus dimana Lapas Kelas II A Bojonegoro hanya untuk Warga Binaan Pemasyaratan dan tahanan, “ungkapnya

Sugeng menegaskan bahwa dirinya memfasilitasi hak suara bagi WBP dan Tahanan yang terdata dari KPU yang masuk didalam DPT dan DPTb, dimana dalam Pemilu merupakan salah satu hak dari setiap Warga Binaan yang harus dijamin pelaksanaannya, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 51 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

Proses pemungutan suara juga dihadiri oleh KPPS dan Panwas dari Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kota Bojonegoro, Anggota Linmas, dan Anggota TNI-Polri.

Baca Juga:  Tanggapi Laporan Anwar Soleh, Mantan Bupati Anna Muawanah Sebut Tak Usah "Digubris"

“Alhamdulillah dua napi teroris yang kemarin melakukan ikrar setia kepada NKRI juga terdaftar di DPT dan memberikan hak suaranya, mudah-mudahan proses tahapan pemilu dapat berjalan dengan aman dan tertib, serta kondusifitas dalam Lapas Bojonegoro tetap terjaga,” pungkas Sugeng. (Put/Red)