SuaraBojonegoro.com – 22 mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro) terpilih mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui Wirausaha Merdeka Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (WMK). Mulai 18 dan 19 Oktober 2023, mereka memresentasikan prototipe bisnis yang digagas dalam acara Demo Day Wirausaha Merdeka di Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro, Erwanto, M.Si, menuturkan, tahun ini adalah kedua kalinya mahasiswa Unigoro berpartisipasi dalam program WMK.
Mereka berhasil menyisihkan puluhan ribu peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia melalui proses seleksi yang ketat. Selama satu semester atau 16 minggu, 22 mahasiswa yang terbagi dalam enam kelompok wajib mengikuti rangkaian kegiatan WMK. Seperti kuliah praktisi, pembekalan bersama dosen pembimbing lapangan (DPL) setiap Kamis dan Jumat, demo day, serta learning together.
“Unigoro memilih fokus di program WMK karena 40 persen basic study di kampus kita adalah ilmu bisnis. Kami berupaya mengasah bakat entrepreneurship mahasiswa melalui berbagai kegiatan. Kami juga membekali mahasiswa dengan teori dan project based learning, tuturnya pada Kamis (19/10/23).
Dalam Demo Day Wirausaha Merdeka, setiap kelompok membawa prototipe bisnis yang digagas serta bussines model canvas (BMC). DPL MBKM WMK Unigoro, M. Rizqi Agustino, S.Kom., MBA., mengatakan, ada lima prototipe bisnis yang dipresentasikan oleh mahasiswa Unigoro. Yakni olahan kue pie berbahan dasar ikan lele dan pisang, produk souvenir pernikahan, serta jasa agensi kontruksi dan digital marketing.
“Para mentor, fasilitator, dan pengunjung akan datang ke setiap stan untuk menilai prototipe bisnis dan BMC setiap kelompok. Nah, masukan-masukan dari mereka jadi bahan evaluasi tersendiri bagi mahasiswa Unigoro untuk memperbaiki prototipe dan BMC-nya,” ucapnya.
Kontingen MBKM WMK Unigoro merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara Demo Day Wirausaha Merdeka di UC Surabaya. Mereka berharap prototipe bisnis yang dirancang membuahkan hasil berupa pendanaan senilai jutaan rupiah di akhir program nanti. Adinda Alya Ramadhani, mahasiswa prodi administrasi publik Unigoro, mengaku mendapat banyak wawasan baru dalam dunia kewirausahaan. “Harapannya bisnis yang kami rencanakan bisa direalisasikan dan berkembang dengan baik,” pungkasnya. (din/Lis)