Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi terus menerus di bulan Desember ini, menyebabkan air sungai bengawan solo meluap sehingga menyebabkan banjir. Jum’at (13/12/24)
Berdasarkan hasil pantauan redaksi media suarabojonegoro.com melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bahwa tahun ini ada 15 kecamatan dan 88 Desa di Kabupaten Bojonegoro yang dinyatakan Rawan Bencana Bengawan Solo.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny mengatakan bahwa kategori kecamatan yang memiliki dampak banjir bengawan solo sangat tinggi antara lain kecamatan Malo, Kalitidu, Bojonegoro, dan Kanor.
“Berdasarkan peta dan data wilayah banjir bengawan solo bahwa ada 15 Kecamatan dan 88 Desa di Kabupaten Bojonegoro yang rawan banjir, ” Terang Aeny Panggilan Akrabnya.
Pihaknya juga menambahkan bahwa BPBD Bojonegoro telah memonitoring dan menyiapkan titik kumpul serta selalu memantau kenaikan debit air untuk antisipasi banjir akibat hujan deras.
“Terlebih Bojonegoro harus waspada terhadap ancaman hidrometeorologi bencana alam yang terjadi karena unsur air dan cuaca, seperti bencana banjir, longsor dan angin kencang, ” Paparnya.
Sementara itu, BPBD Bojonegoro juga menghimbau agar warga Bojonegoro khususnya yang berada di pinggiran Bengawan Solo tetap waspada karena BPBD tidak dapat memprediksi , tetapi hanya bisa memantau kenaikan debit air.
“Khususnya warga Bojonegoro yang berada di bantaran Bengawan Solo harus tetap waspada, karena banjir Bengawan Solo disebabkan oleh curah hujan tinggi dengan banjiran kiriman dari hulu, mungkin lebih waspada karena 2 sampai 3 hari kedepan akan terjadi curah hujan tinggi dan lebat,”Terang Aeny (Lin/Red)