Warga Resah Ada Kabar Pasar Kota Akan Dipindah, Ini Kata Kadin Perdagangan Bojonegoro 

Reporter: Sasmito

SuaraBojonegoro.com – Penolakan terhadap rencana kabar akan di pindahnya pasar Tradisional Kota Bojonegoro setelah keresahan apra pedagang atas penyampaiannya oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Sukaemi yang rencananya dalam waktu dekat lokasi Pasar Kota ini akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau dan Pujasera, sehingga membuat para pedagang melakukan aksi protes dengan membentangkan spanduk. Senin (25/1/2121).

Adapun Spanduk yang dipasang beberapa pedagang dan warga bertuliskan  “Pak Kemi…Pak Kemi…PASAR e MBAHEM MBOK PINDAH… Masyarakat Resah,” juga “Pak Kemi..Pak Kemi… MASYARAKAT RESAH, MENOLAK STATEMENTMU” dibentangkan oleh pedagang dan dipasang di pertigaan utama sebelah timur dan barat Pasar Kota Bojonegoro.

Baca Juga:  Ada Iuran Pedagang Pasar Tradisional Ke Paguyuban, Untuk Apa?

Sugihartono (45) mengaku kesal dengan statement Kadis Perdagangan Bojonegoro yang disampaikan pada media terkait akan dipindahnya Pasar Kota ke Banjarejo. Karena pasar Tradisional Kota merupakan cikal bakal ekonomi warga, dan warisan leluhur nenek moyang.

“Harusnya tidak semudah itu ingin memindah pasar, bagaimana nasib pedagang dan warga karena tempat mereka mencari ekonomi serta seharusnya keapla dinas mengkaji dengan lebih baik rencana perpindahan pasar dan tak mudah menyampaikan statmen ke masyarakat,” Terang Sugiharto.

Sementara itu, dikonfirmasi awak media Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Drs. Sukaemi, M.Si menjelaskan melalu melalui panggilan pada aplikasi WhatsApp, terkait keresahan masyarakat khususnya para pedagang pasar. Sehingga secara tegas dirinya mengatakan bahwa tidak ada pemindahan pedagang dari pasar Kota ke Pasar Banjarejo.

Baca Juga:  Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli di Pasar Wisata Bojonegoro

“Tidak ada perpindahan pasar,  hanya saja bagi pedagang yang selama ini berjualan di emperan atau tidak memiliki bedak/toko bisa mengajukan tempat di Pasar Banjarejo,” Kata Sukemi. (SAS/Red)