Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, mengancam akan kembali lagi menggelar aksi damai jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Rabu (14/08/19).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Ngampel, Pudjianto. Dirinya menyatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menuggu sampai satu Minggu ini.
“Jika saya tidak diundang, tidak dipanggil atau surat turun kita akan datang lagi (demo.red),” katanya.
Bahkan Pudjianto menegaskan jika Bupati Bojonegoro dalam hal ini Anna Muawanah tidak mau menemui hingga tiga kali demo maka warga desa setempat sepakat akan menduduki pengeboran minyak yang ada di Desa Ngampel.
“Ini permintaan warga karena kita punya hajat untuk masyarakat juga dihentikan ya sama-sama. Itu warga saya penaggung jawab,” ujarnya.
Yang jelas, lanjutnya tanah di Desa Ngampel yang akan dipergunakan untuk pendirian pasar sudah tidak layak lagi untuk pertanian. Menurutnya jika konsep pembangunan pasar tersebut dapat terealisasi maka dapat menampung tenaga kerja bagi masyarakat setempat.
“Sekarang ini warga saya banyak yang bekerja di pengeboran tapi sebentar lagi akan selesai kan minyak sudah habis mau kemana. Nah inilah lapangan kerja baru,” tambahnya.
Menurutnya jika pasar di Desa Ngampel ini dapat terealisasi dirinya mengasumsikan dalam 5 tahun mengelola minimal akan menguntungkan desa Rp 1 miliar dalam satu tahun.
“Itu sudah dihitung,” pungkasnya. (Bim/red).