Wabup Bojonegoro: Disperinaker Harus bisa mengurangi pengangguran dan mencetak Pengusaha Baru

SuarBojonegoro.com – Untuk memulihkan perekonomian di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Pelatihan Kewirausahaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja Berbasis Masyarakat.

Dalam Aktivitasnya Wakil Bupati Bojonegoro Drs. H. Budi Irawanto, M. Pd menyempatkan untuk berkunjung ke pelatihan Pengelasan di SMKN 4 Bojonegoro dan Pelatihan Servise Handpone yang ada di Desa Kalitidu Kecamatan Kalitidu.

Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto mengatakan salah satu persoalan besar saat ini adalah ledakan angka pengangguran. Menurutnya, pengangguran terjadi karena banyaknya perusahaan tutup dampak covid.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus hadir memberikan solusi konkret kepada masyarakat. Yakni memberikan keterampilan kepada masyarakat sehingga bisa menangkap peluang yang ada.

Baca Juga:  Inilah Harapan Warga Tentang Dugaan Perseteruan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro

Ia menyatakan pelatihan yang diadakan pemerintah kabupaten untuk dapat menangkap peluang dari berbagai potensi yang ada. Sehingga bisa menjadi pasar yang memperkuat ekonomi semua rumah tangga.

Orang nomor dua di Lingkungan Pemkab Bojonegoro berpesan agar peserta pelatihan  untuk fokus. “Karena itu mari kita fokus. Yakinlah dengan langkah yang dilakukan. Kelemahan kita itu pada fokus. Fokus itu sedikit maunya banyak tahunya. Kalau kita ini kan banyak maunya sedikit tahunya,” Ucap Wabup sambil bergurau dengan peserta.

Wabup berpesan Pelatihan ini terus di tingkatkan agar bisa menciptakan pengusaha pengusaha baru, dan mengurai pengangguran. Namun setelah pelatihan ini juga harus ada tindak lanjut dari Dinas terkait jangan sampai program ini hanya berjalan gugur tugas tanpa ada output yang jelas.

Baca Juga:  Wabup Bojonegoro Pra Peradilankan Polda Jatim Atas Pelaporannya Terhadap Bupati Yang Dihentikan

“Pelatihan ini tentunya harus berbeda dengan yang ada di internet. Kalau hanya goreng jagung dan kacang mestinya tidak perlu diberikan pelatihan,”. Tegasnya.

Pihaknya berharap setelah pelatihan ini  Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja bisa berkolaborasi dengan Dinas terkait agar peserta bisa mendapatkan akses pemasaran, permodalan dan perizinan. (Lis/Red)