Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Kondisi volume air Sungai Begawan Solo terus mengalami peningkatan airnya, dan luberan di pemukiman warga juga semakin luas, seperti yang terjadi dikeluarkan ledokwetan, kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di lorong 2, Jum’at (3/3/2023).
Dari Sumber data dari Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo pada pukul 16.00 ketinggian air di Bojonegoro mencapai 14 30, dan sebelumnya pada pukul 15.00 wib diangka 14.25 pheischalle. Dan sungai Bengawan Solo pada posisi Siaga 3 atau siaga merah dengan trend naik.
Di lorong 3 Kelurahan ledokwetan, menurut warga setempat air terus mengalami kenaikan, namun warga masih tampak tenang, dan belum ada yang mengungsi.
“Kita hanya mempersiapkan barang barang penting seperti perabotan rumah tangga ditempatkan ke yang lebih aman, antisipasi air meluap lebih tinggi,” Ujar Hartoko warga setempat.
Mengantisipasi hal tersebut, pihak BPBD juga melakukan berbagai antisipasi adanya luapan air dengan memasang doorlatch dibeberapa titik agar bis menghentikan air.
kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Ardian Orhianto menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi adanya luberan air sungai begawan solo, pihak BPBD telah melakukan pemantauan TMA (Tinggi Muka Air) Sungai Begawan Solo dan mempersiapkan bahan banjiran guna antisipasi pengamanan banjir luapan dalam kota.
“Kami menghimbau kepada masyarakat guna mengantisipasi adanya banjir untuk Mengamankan anggota keluarga, meningkatkan pengawasan terhadap anak dan keluarga, serta mengamankan barang barang berharga,” Katanya. (SAS/Red)