URC Tanggap Bencana PSHT Desa Pacul & Sukorejo Dirikan Dapur Umum Untuk Korban Banjir

Reporter : Redaksi

SuaraBojonegoro.com – Musibah Banjir yang menimpa beberapa masyarakat di Dua Desa yaitu Sukorejo dan Desa Pacul, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro membuat Unit Reaksi Cepat (URC) Tanggap Bencana PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Mendirikan Dapur Umum guna meringankan beban warga yang terdampak Musibah Banjir.

Dapur Umum ini didirikan di Gang Lawak, Desa Pacul yang memasak nasi Dan kemudian dikemas dan dibungkus untuk didistribusikan kepada warga korban banjir di Dua Desa tersebut.

Wahyu Subakdiono selaku Ketua Cabang PSHT Pusat Madiun yang hadir di kegiatan Dapur Umum ini menyampaikan bahwa, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Anggota PSHT kepada masyarakat yang terkena musibah melalui URC Tanggap Bencana PSHT.

Baca Juga:  Dengan Perahu Karet, SMSI Bojonegoro Kirim Bantuan Warga Terdampak Banjir di Perumahan TPK

“Kami mendirikan dapur umum untuk memasak nasi dan lauk yang kemudian kami bagikan ke warga yang terdampak banjir, karena mereka tidak bisa melakukan aktivitas memasak dan lainnya,” Ungkap Wahyu Subakdiono yang juga warga Pacul ini. Jum’at (22/1/2121).

Dikatakan juga bahwa dapur umum ini akan dilaksanakan hingga banjir surut, karena kondisi air yang masuk kedalam rumah menyulitkan warga yang terdampak banjir untuk beraktivitas

Wahyu Subakdiono juga menyampaikan bahwa dapur Umum yang didirikan nantinya akan terus melakukan kegiatan mulai memasak nasi dan kemudian membagikan di beberapa wilayah Banjir yang dapat di jangkau oleh Anggota URC Tanggap Bencana PSHT.

“Kami juga melakukan pemantuan wilayah wilayah yang ada warganya terdampak banjir dan kepada URC Tanggap Bencana untuk segera melakukan kiriman makanan, karena kondisi banjir adalah kondisi musibah yang serba Sulit,” Terang Wahyu Subakdiono.

Baca Juga:  Jalan Desa Pacul Bojonegoro Masih Terendam Banjir

Banjir yang terjadi di Desa Pacul dan Sukorejo khususnya di perumahan TPK terjadi sejak kemarin dengan ketinggian hingga 1 meter lebihm dan warga sebagian mengungsi di Balai Desa setempat. (Red/SB_1)