suarabojonegoro.com – Kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 100 di kecamatan Margomulyo, Bojonegoro hari ini resmi ditutup, Pada kesempatan tersebut hadir juga jajaran Forpimda Kabupaten Bojonegoro dan juga wakil bupati Bojonegoro Setyo Hartono yang menyambut langsung pangdam Brawijaya Mayor Jendral TNI Kustanto widiatmoko beserta jajaran Kodam V/Brawijaya yang akan menutup acara TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke 100 di kecamatan Margomulyo.
Wakil Bupati Setyo Hartono, MM menyampaikan selamat datang di bumi angling darma. Di sini kita bersama seluruh jajaran forpimda saling bersinergi satu sama lain seperti halnya sebuah keluarga yang hidup rukun di dalam satu rumah. Adanya TMMD ini sangat membantu bagi masyarakat desa meduri kecamatan Margomulyo. Karena infrastruktur desa bisa dibangun dengan baik. “Selain itu hal tersebut dapat merekatkan hubungan antara TNI dengan masyarakat,” Katanya. Kamis (26/10/17).
Pada kesempatan tersebut Dandim Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Inf. Herry Subagyo juga menyampaikan perkembangan kegiatan TMMD Ke 100 TA. 2017 di Desa Meduri Kecamatan Margomulyo dimana dalam hal ini disampaikan sasaran fisik yang sudah dijalankan meliputi; pertama Pavingisasi Jalan (Dusun Kunir – Pucanganom), P: 258m, L; 2m : 100%, Kedua Pavingisasi Jalan (Dsn. Bingung – Pucanganom), P:212m, L:2m : 100%, Ketiga Pembuatan Jembatan Dusun Pucanganom, P:10m, L:3,2m : 100%, Keempat Rehabilitasi Jembatan Dusun Kunir, P:12m, L:3,2m : 100%, Kelima Normalisasi Kali Pucanganom, 2km : 100%, Keenam Pembangunan Sarpas Air Bersih, 2 Unit: Sasaran-1: 100, Sasaran-2 : 100%, Ketujuh Renovasi Sarana Ibadah (Masjid), 1 Unit: 100%, Kedelapan Pembuatan Pos Kamling, 3 Unit : Sasaran-1 : 100%, Sasaran-2: 100%, Sasaran-3: 100%, Kesembilan Pembuatan MCK Umum, 3 Unit: Sasaran-1: 100%, Sasran-2:100%, Sasaran-3: 100%, Kesepuluh Renovasi RTLH 38 unit: 100%. Pada kegiatan TMMD ini melibatkan personil sebanyak TNI: 125 orang, Polri: 10 orang, Pemda 10 orang, Ormas: 5 orang, Masyarakat: 50 orang.
Sekretaris daerah kabupaten Bojonegoro Soehadi Moeljono juga menyampaikan bahwa akan dibangun sport centre dan ruang terbuka publik Kodim 0813 bojonegoro, yang mana aka dibangun di jl. Rajekwesi (berdekatan dengan taman rajekwesi) diatas tanah milik TNI seluas ± 7 Ha.
“Dari hasil TMMD tersebut dapat digunakan serta dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga dan latihan anggota kodim dan juga masyarakat bojonegoro,” Tuturnya.
Fasilitas yang direncanakan akan dibangun adalah Lapangan Sepakbola Luas 19.900 m2, Lapangan Tenis Luas 2.574 m2, Lapangan Volley Luas 1.296 m2, Lapangan Basket Luas 870 m2, Kolam Pancing Luas 1800 m2, Area Parkir Luas 6762 m2, Ruang Terbuka Publik (Rtp) Luas 4070 m2.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko selaku irup upacara penutupan TMMD Ke-100 menyampaikan sambutan Kepala Staf TNI AD pada penutupan TMMD ke-100 kodim 0813 Bojonegoro dimana disampaikan bahwa dalam survei Litbang Kompas mengatakan bahwa TNI menempati posisi tertinggi sebagai institusi dengan citra paling baik. Tingkat kepercayaan publik kepada TNI mencapai 94%, atau mengalami peningkatan sebanyak 3% dari survei sebelumnya pada Januari 2015 sebesar 91,2%. Tingginya kepercayaan rakyat terhadap TNI mengindikasikan bahwa kedekatan dan kemanunggalan TNI dan rakyat semakin baik.
Slogan Bersama Rakyat TNI Kuat, yang ditetapkan sebagai tema HUT TNI yang baru lalu, bukanlah semata-mata kalimat yang dibuat supaya manis didengar, tetapi karena TNI sangat menyadari dahsyatnya kekuatan kebersamaan dalam mempertahankan kedaulatan dan mengawal eksistensi NKRI.
“TNI AD terus berusaha mengambil bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat,dan mewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat sebagai kekuatan pertahanan,” Tegas Pangdam.
Disampaikan pula Melalui program TMMD, kita juga membangun dan membangkitkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong guna membantu percepatan program pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan. Hal ini sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Percepatan Pembangunan Meningkatkan Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat”.
Kegiatan TMMD ke-100 pada tahun 2017 ini diselenggarakan selama satu bulan mulai tanggal 27 September s.d. 26 Oktober 2017, secara serentak di 52 titik di 52 Kabupaten/Kota. Tujuan kegiatan TMMD adalah membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh, dengan sasaran melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik.
Secara fisik, pada TMMD ke-100 ini, TNI menyelesaikan berbagai sasaran infrastruktur seperti pembangunan, rehabilitasi, pengerasan, pengaspalan dan peningkatan badan jalan, pembuatan dan rehab jembatan, pembangunan dan renovasi rumah ibadah, pembangunan dan renovasi sekolah, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni serta pembangunan sarana sanitasi yang dibutuhkan masyarakat. Secara non fisik, TMMD merupakan momentum yang sangat baik untuk menggelorakan kembali semangat gotong royong yang sudah mulai pudar di dalam masyarakat kita karena tergerus dengan budaya hedonisme dan individualisme.
“Pada akhirnya, diharapkan bahwa seluruh kondisi tersebut semakin memantapkan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Tambahnya.
Dalam pelaksanaan TMMD ke-100 semua anggota TNI AD wajib tidur dirumah masyarakat dan makan bersama masyarakat. Hal ini untuk merekatkan kemanunggalan TNI dan rakyart serta untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan antara TNI dengan rakyat. Sesungguhnya hal tersebut membuktikan bahwa TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan karena sejarahnya menunjukkan bahwa TNI lahir dari rakyat dan berjuang bersama rakyat dalam merebut kemerdekaan.
Pada kesempatan tersebut Kepala Staf TNI AD juga menyampaikan pesan kepada semua peserta acara ini, sebagai berikut: pertama pertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-rakyat dengan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekeliling kita.
Kedua tingkatkan semangat gotong royong yang merupakan salah satu nilai luhur bangsa Indonesia sebagai upaya menjaga imunitas bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI.
Ketiga pelihara dengan baik hasil pembnagunan program TMMD ke-100 baik fisik maupun non-fisik. Keempat laksanakan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD ke-100 sebagai bahan perbaikan pada TMMD mendatang. Kelima kepada semua prajurit yang tergabung dalam satgas TMMD, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi, pengabdia dan kerja keras yang telah kalian tunjukkan selama pelaksanaan kegiatan ini sehingga dapat selesai dengan baik, aman dan lancar. (Ron)