Sosialisasi Raport Digital se-Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro

Kontributor: Agus Umar Farauq

SuaraBojonegoro.com – Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur gelar sosialisasi raport digital (ARD) versi 2.0 bagi operator dan wali kelas tingkat RA, MI, MTs dan MA yang bertempat di aula MAN 1 Bojonegoro Jl.Monginsidi No.160 Sukorejo kidul, Bojonegoro. Selasa (3/9/19).

Kegiatan yang dijadwalkan dari pukul 08.00 hingga pukul 17.00 wib ini di ikuti oleh 100 peserta, merupakan perwakilan dari 3 kota, yaitu 36 dari Bojonegoro, 32 dari Lamongan dan 32 dari Tuban.

Peserta merupakan pilihan dari kemenag kabupaten masing-masing, harapanya kedepan para peserta mampu  melaksanakan desiminasi / penyebaran informasi untuk para operator di setiap kota yang bersangkutan.

Dalam kesempatan ini diundang para pakar IT yang kompeten dibidangnya diantaranya Suliyat,M.Si  membawakan materi “Migrasi aplikasi raport digital ke versi 2.0” dilanjut dengan materi praktek oleh Vivin biantoro, S.Pd.

Baca Juga:  HAB ke 76, Kemenag Bojonegoro Gelar Do'a Bersama dan Resmikan Masjid Al-Ikhlas

Dengan mengusung Gerakan Ayo Membangun Madrasah (GERAMM) KANWIL KEMENAG Jawa Timur melaksanakan kegiatan semacam ini di 10 titik tersebar dibeberapa kota,  Bojonegoro terpilih menjadi kota ke 4 dilaksanakanya kegiatan. Dalam agenda ini kepala kemenag Bojonegoro Drs.H.M Syamsuri, M.Pd berkesempatan membuka acara dan ditutup oleh Drs. Imam Safi’i, M.Pd.I.

Kasi kurikulum dan evaluasi dari Kanwil kemenag Jawa Timur Drs. Imam Safi’i, M.Pd.I menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar dalam membekali para operator sekolahan, walaupun tidak semua operator bisa di hadirkan namun beliau optimis penerapan raport digital ini bisa diterapkan diseluruh sekolahan se Jawa Timur.

“Dalam menyambut era digital 4.0 seluruh lembaga mulai RA, MI, MTs dan MA harus dipastikan sudah menerapkan raport digital. Ujian Nasional se Jawa Timur sudah digitalisasi, nanti arahnya tahun 2024 seluruh Kemenag se Nasional sudah e-Learning” tegasnya.

Baca Juga:  UPZ Kemenag Bojonegoro Santuni Anak Yatim-piatu dan Dhuafa

Nanang Alharis selaku panitia pelaksana menambahkan bahwa jika ada kendala kedepan terkait raport digital disekolahan, para peserta yang hari ini hadir diharapkan berkenan memberi solusi, jika masih kesulitan dari Kanwil Jawa Timur sangat welcome membantu.

Even kali ini merupakan penerapan dari mantra  ke tiga Kementrian Agama yaitu ‘integrasi data”. Meski demikian sangat disayangkan kegiatan selesai mendahului jadwal, dengan tanggung jawab serta tuntutan yang besar, semoga para peserta mampu mengemban amanah. (AUF/Red)