Soal Ujian Perades yang Molor dan Bermasalah Ini Kata Camat Bojonegoro dan Tim Unair

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Kendala molor dan membuat peserta Kleleran dan harus menunggu lama sekitar 5 jam para peserta Seleksi dan Tes Ujian Perades (Perangkat Desa) yang dilaksanakan dua Desa yaitu Pacul dan Kalirejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, bertempat di MAN I Bojonegoro dinilai ‘Ruwet’ oleh para peserta yang melampiaskan kekecewaannya pasca Ujian Perades, dan menyebabkan peserta Pulang atau walk out. Kamis (15/10/2020).

Seperti yang diungkapkan beberapa peserta Ujian perades Penilaian Ruwet atau amburadul ini Media ini, diantaranya adalah Ujian Perades yang seharusnya dimulai pukul 06.30 Wib, namun disampaikan peserta pasca Ujian Perades di MAN I Bojonegoro jalan Monginsidi Kecamatan Bojonegoro baru di mulai pada sekitar pukul 13.00 Wib, yang sangat membuat lelah dan menurunkan mental psikologi Peserta.

Baca Juga:  Desa Sumberrejo Kidul Sukosewu Gelar Ujian Tulis Seleksi Perades, Ini Hasilnya!

Camat Kota Bojonegoro, Muhlisin mengatakan bahwa Terlambatnya pelaksanaan ujian Perangkat Desa Pacul dan Kalirejo ini, setelah diketahui bahwa aplikasi soal yang dibawa oleh Tim Unair ternyata tidak sama dengan aplikasi atau sistem yang ada di Komputer panitia, sehingga harus dilaksanakan Instal ulang dimasing masing komputer yang akan digunakan ujian oleh peserta calon perangkat Desa.

“Jadi sistem yang dibawa dari Unair Beda setelah masuk kesini,” Jelas Muhlisin.

Lanjut Camat Kota, karena ini adalah sistem CAT pertama kali untuk ujian Perades sehingga belum pengalaman, dan beda pemahaman aplikasi atau sistem yang berbeda tersebut, “sehingga setelah diinstal ulang dan dimasukkan ke Masing Masing komputer untuk ujian, baru pelaksanaan ujian bisa dilaksanakan sekitar pukul 13.00 Wib,” Tambah Camat Kota.

Baca Juga:  Kekosongan Dua Perades Sendangagung Segera Terisi

Menurut Camat Panitia sudah berupaya maksimal dan pihak kecamatan sudah berupaya memfasilitasi semaksimal mungkin untuk kelancaran ujian Perades ini, namun ternyata mengalami kendala teknis.

Sementara itu, Tim dari Unair, Shodik ketika dikonfirmasi SuaraBojonegoro.com menyampaikan bahwa banyaknya peserta kecewa, Tim Unair mengatakan bahwa persoalan molor dan keterlambatannya pelaksanaan Ujian dikatakan bahwa ada kesalahan dari panitia soal teknis.

“Itu kan teknis dari tim panitia, kita hanya membuat soal, jadi persoalan komputer eror keslaahan dari tim,” Kata Shodik sambil bergegas menuju mobilnya. (SAS/Red)