BOJONEGORO, SB.com – Ditangan kreatif Siti Nurbanin, botol bekas yang dianggap sampah, dapat diubah menjadi produk bernilai jual tinggi. Berbekal ketelatenan, produk kreatifnya mampu menembus pasar luar Pulau Jawa.
Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi seseorang untuk bekarya dan meraih kesuksesan. Seperti Siti Nurbanin warga Desa Sumuragung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro ini.
Dengan dibantu suaminya yang menyandang difabel, pasangan tuna netra ini mampu menyulap botol bekas menjadi produk kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi.
Siti Nurbanin mengaku awalnya ia hanya iseng belajar dari internet. Cara-cara membuat atau mengolah kerajinan dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas dari limbah kaleng. Siti panggilan akrab wanita ini, menekuni pekerjaan ini sudah dua tahun silam.
“Awalnya iseng belajar dari internet,” katanya kepada SuaraBojonegoro.com, Selasa (22/5/2018).
Meski dibantu suaminya yang memiliki keterbatasan fisik, namun tidak membuatnya menyerah dan putus asa. Selain itu, setiap harinya pasangan ini dibantu lima karyawannya. Mampu menghasilkan 10 sampai 20 item.
“Sekarang dibantu 5 orang dan setiap hari membuat 10 sampai 20 item,” ujar Siti.
Siti Nurbanin mengaku hasil kerajinanya mampu menembus pasar luar Pulau Jawa. Bahkan, dengan bermodal pemasaran dengan internet ia mampu memasarkan kerajinannya hingga seluruh Indonesia.
“Pemasarannya melalu online, sudah pernah mengirim ke seluruh Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa,” kata Siti.
Hanya bermodal Rp 5 ribu untuk membeli botol bekas yang ia dapat dari tetangga sekitar rumahnya, Siti mampu merubah botol yang dipandang sampah menjadi produk bernilai tinggi.
“Biasanya saya jual Rp 50 ribu per itemnya,” tutup Siti. [bim/yud]
Reporter: Bima Rahmat
Editor: Wahyudi