Siswa SDN Sumberrejo III Yang Masih Bertahan, Diduga Dapat Tekanan Dari Oknum Kepala Sekolah

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Murid Murid Sekolah ini Tetap bertahan belajar di SDN Sumberrejo III, para wali murid menyampaikan diduga banyak mendapat tekanan dan ancaman dari berbagai pihak yang menyatakan jika anak mereka tidak segera pindah bisa berimbas ke masa depan mereka, Jumat (28/07/2023).

Sampai saat ini masih ada 17 siswa yang bertahan di SDN Sumberrejo III dengan didampingi guru bantu yang di fasilitasi oleh Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto, sudah ada 11 Anak yang menyatakan pindah dengan berbagai macam alasan.

Saat di wawancara SuaraBojonegoro.com, beberapa wali murid menyampaikan bahwa Kepala Sekolah SDN Sumberrejo III baru saja datang ke kediaman wali murid, untuk menyampaikan dan bertanya perihal kepindahan anak mereka.

Baca Juga:  Permasalahan Tanah adalah Dasar Penolakan Merger di SDN di Sumberrejo

“Iya tadi Bu Kepala Sekolah datang kerumah dan bilang jika ini hari terakhir pemberkasan jika tidak pindah anak saya tidak naik kelas,” tutur wali murid yang enggan disebut namanya.

Mendengar ini beberapa wali murid menyampaikan perihal yang sama, jika mereka didatangi kepala sekolah untuk segara mengurus data kepindahan mereka dengan alasan anak tidak bisa ikut ujian dan naik kelas.

Terkait dengan banyaknya wali murid yang didatangi Kepala Sekolah SDN Sumberrejo III, Yulin Arysandi  sebagai Ketua Paguyuban Wali Murid menyampaikan pendapatnya bahwa kenapa kog tidak ke semua wali murid disampaikan.

“Kok yang didatangi hanya wali murid yang lemah, kenapa tidak bicara ke saya juga. Saya kan juga wali murid, “ujarnya.

Baca Juga:  Terkait Merger SD di Sumberrejo, Wali Murid Masih Menunggu Mediasi

Kejadian itu menurut Yulin adalah sesuatu yang janggal dan aneh, kenapa Kepala Sekolah melakukan itu, apakah ada tekanan dari pihak tertentu, sehingga harus memaksa dan menakut-nakuti.

“Ini bukan mencari solusi terbaik, sebagai seorang pendidik berilah contoh suri tauladan yang baik, biar jadi cerminan, jangan begini caranya,” ketus yulin. (Yat/Red)