SUARABOJONEGORO.COM – Setelah lama menunggu rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar (Golongan Karya) akhirnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, resmi terisi oleh Sigit Kushariyanto, menggantikan Mitro’atin yang sebelumnya mengundurkan diri untuk mencalonkan diri Sebagai Calon Wakil Bupati Bojonegoro di Pilkada 2018 beberapa waktu lalu.
Melalui rapat Paripurna istimewa dengan agenda pengucapan sumpah terhadap Sigit Kushariyanto, yang menjabat ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro melalui pergantian antar waktu dengan masa jabatan 2018-2019, Sigit Kusharianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi B, DPRD Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (29/09/18).
Sigit Kushariyanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa jabatan yang diamanahkannya ini merupakan jabatan yang diembannya untuk kedua kalinya. Politisi dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) ini merasa bersyukur serta mengharap kepada semua pihak dapat bekerjasama untuk mewujudkan harapan bersama dan harapan masyarakat Kabupaten Bojonegoro.
“Semua saya syukuri dengan ikhlas, semua saya syukuri dengan penuh rasa percaya diri saya kalau semua semata-mata adalah amanah. Saya diamanahi oleh Partai Politik, dan tidak kalah penting ini adalah amanah yang harus saya pertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai wakil dari masyarakat. Tentu ini yang lebih berat,” katanya.
Maka dari itu, dirinya berharap dalam masa jabatannya selama sebelas bulan kedepan ini dapat bekerjasama dengan seluruh pemerintah daerah, serta berkoordinasi dengan baik.
“Bagaimana nanti kedepan RPJMD akan kami dukung sepenuhnya, manakala itu berpihak kepada kepentingan masyarakat, dan kepentingan pembangunan di Kabulaten Bojonegoro,” ujarnya.
Dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Bojoengoro, Sigit, mengaku menegaskan bahwa Kabupaten Bojonegoro, masih memperlukan perhatian yang luar biasa. Yakni perhatian dalam rangka mempercepat pembangunan, mempercepat mengentaskan kemiskinan, mempercepat kesejahteraan masyarakat.
“Dan ini adalah langkah strategi yang tentunya harus ada sinergitas Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati dengan kami. Kami akan akan mendukung sepanjang apa yang menjadi program Ibuk dalam jangka menegah ini, yaitu dalam rangka memberi yang terbaik bagi masyarakat Bojonegoro,” tanbahnya.
Dalam kesempatan ini, Sigit, berpesan kepada seluruh anggota DPRD di tahun Pemilu dan Politik 2019 nanti agar tetap menjaga performan yang lebih baik.
“Karena tanpa kepercayaan masyarakat bapak, ibuk sekalian anggota dewan akan sulit untuk bertempat atau berkantor disini. Mari kita tetap menjaga kepercayaan dari masyarakat, mari berjuang untuk masyarakat dan mari membangun silaturohmi kepada siapa saja. Kepada SKPD sebagai mitra kita, kepada Bupati dan Wakil Buapti, kepada lembaga vertikal maupun horisontal, ini harus bersama-sama menjaga hubungan yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dalam kesempatan yang sama dalam sambutannya mengatakan bahwa 17 progran unggulan Bupati Bojonegoro telah masuk pada Perubahan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (P-APBD) tahin 2019. Dirinya berharap ada dukungan dari Lembaga Legislatif.
“Jika program tersebut sebuah badan maka semua sudah di tuangkan dari ujung rambut sampai kaki dalam visi dan misi kami” terangnya.
Sebagai pihak Eksekutif dirinya berharap dapat membangun sistem Transpolitika. Ada lembaga legislatif yang mempunyai tugas dan kewenagan fungsi anggaran, fungsi pembuatan Peraturan Daerah (Perda), serta fungsi pengawasan atas pelaksanaan anggaran APBD dan juga pembuatan regulasi yang dituangkan dalam Raperda.
“Bahwa kami, kemarin dilantik tanggal 24 September, maka didalam sistem pembangunan Nasional, undang-undang SPPN, Nomor 25 tahun 2004 paling lambat 3 bulan kami harus merampungkan RPJMD,” katanya.
Politisi asal Partai PKB, ini juga menjelaskan terkait dengan 17 progran unggulannya yang sudah masuk dalam Perubahan APBD 2018 yang nantinya di APBD 2019. Maka dari itu dirinya sangat mengharapakan dukungan dari lembaga DPRD.
“Kami punya 17 program, setelah kami sisir kayaknya tidak ada yang kelewatan. Semangat kita sama. Kalau kita ibarat badan maka dari ujung kaki sampai ujung rambut sudah kami tuangkan dalam visi dan misi kami 17 program. Saya sangat mengharap dukungan ini sehingga yang masyarakat harapkan bisa tertuang dalam pelaksanaan yang baik,” tuturnya.
Dari data yang kami miliki, lanjutnya, dari laporan pimpinan SKPD atau pimpinan OPD, terdapat 61 persen kondisi jalan poros Kecamatab yang rusak parah. Selanjutnya kondisi kedua dalah kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro, sebesar 14,08 persen.
“Berikutnya adalah rumah tidak layak huni totalnya kurang lebih ada 13.593. Kemudian masyarakat miskin atau masyarakat yang sangat miskin, maka hal ini adalah tantangan yang harus kita selesaikan,mengingat Kabupaten Bojonegoro adalah termasuk kategori Kabupaten pertama, kategori Kabuapten Kelas A,” pungkasnya. (Bim/red).
Reporter : Bima Rahmat