Seorang Petani di Kapas Ditabrak Kereta Api Hingga Terpental Lalu Meninggal

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Seorang Petani yang diduga hendak pergi ke sawah harus bernasib naas setelah ditabrak Kereta api yang melintas di jalur Rel yang bukan tempat perlintasan penyeberangan, di jalur hilir tepatnya Utara di KM 126+100 turut Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, pada sekitar pukul 07.30, Minggu (12/01/2020).

Dari data yang dihimpun SuaraBojonegoro.com, korban diketahui bernama Parijan (79) seorang petani warga Desa  Kalianyar, Rt 05, Rw 01, Kecamatan Kapas, Kabpaten Bojonegoro, saat kejadian, korban melintasi Rel PJKA yang bukan pada tempatnya atau tanpa palang pintu dari arah Utara ke Selatan dengan membawa sepeda pancal, pacul dan pupuk.

Kapolsek Kapas AKP Sukirman menyebutkan, bahwa saat korban melintas rel Kereta api ini, dari arah Surabaya menuju Bojinegoro bersamaan dengan melintasnya Kereta api Maharani Ka 265, lok CC 2061369, Nomor Rangka 14k3 1mp2 1p dengan Marsinis Muhammad Panji.

Baca Juga:  Wartawan Ini Berikan Semangat & Santunan Keluarga Pelaksana Pemilu Yang Meninggal

“Diduga korban ini tidak mengetahui adanya kereta meskipun masinis sudah membunyikan klakson, dan korban terus berada di Rel Kereta api untuk melintas sehingga korban terserempet KA hingga terpental ± 25 meter di arah selatan Rel dengan posisi tengkurap,” Papar AKP Sukirman.

Kapolsek Kapas juga menjelaskan bahwa kondisi sepeda pancal milik korban terseret sampai belakang pos dishub pertigaan jalan Veteran, dari kejadian tersebut Korban langsung meninggal dunia dilokasi kejadian, dengan luka terbuka pada bagian belakang kepala.

Petugas Polsek Kapas dibantu dengan pihak Petugas Stasiun Bojonegoro dan warga melakukan evakuasi terhadap tubuh korban, dan kemudian di larikan ke rumah sakit guna keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga:  Dandim Bojonegoro Letkol Inf Bambang Jelajah Desa Sapa Karya Anggota dan Masyarakat

Kapolsek Kapas AKP Sukirman menghimbau kepada warga masyarakat agar waspada dan berhati hati apabila akan melintas Rel kereta api, apalagi tanpa palang pintu atau bukan perlintasan oenyeberangan yang bukan peruntukkannya, karena sangat berdampak bahaya bagi penyeberang rel Kereta Api.

“Sebelum menyeberang hendaknya tengok kanan kiri guna memastikan apakah ada kereta atau tidak dan diharapkan untuk menyeberang rel di tempat semestinya,” Pesan AKP Sukirman. (Lis/Red)