Reporter: Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Adanya dugaan tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) ini berawal dari Pekerjaan peningkatan jalan Desa Geger Kecamatan Kedungadem yang dikerjakan dengan dana Bantuan Keuangan Desa (BKD) tahun 2020 senilai 400 juta yang dibangun langsung tanpa ada dasar teknik untuk jalan Cor Beton dan Langsung di bangun diatas Paving yang masih menempel di jalan tanpa menggunakan lantai dasar Agregat. Minggu (20/12/2020).
Kepala Desa Geger, Kamijo enggan menanggapi konfirmasi wartawan media ini ketika hendak menanyakan soal pembangunan jalan Desa dengan menggunakan cor beton dari anggaran BKD tahun 2020 ini
“Saya di kantor mas repot,” Jawab Kamijo tergesa gesa sambil menutup teleponnya.
Begitu juga beberpa awak media yang pernah mengkonfirmasi soal Bangunan Proyek jalan Cor beton ini, dirinya mengatakan jika proyek jalan beton sudah sesuai RAB.
Ditengarai pula, bahwa dari data dan informasi yang dihimpun oleh Media Siber SuaraBojonegoro.com bahwa hingga saat ini Desa Geger, belum menyampaikan laporan sikeudes (sistem Keuangan Desa) yang didalamnya tercantum RAB dan lainnya. Dan di Kecamatan Kedungadem, dari informasi bahwa ada dua Desa yang belum membuat atau menyampaikan laporan Sikuedes, salah satunya adalah Desa Geger.
Sementara itu, Suhadi selaku Kepala Seksi PMD Kecamatan Kedungadem, ketika di konfirmasi tidak memberikan jawaban apapun terkait apakah Desa Geger Sudah menyampaikan Laporan Sikeudes atau belum.
Bahkan ketika di konfirmasi melalui akun Wathsappnya, Kasi PMD Kecamatan Kedungadem hanya diam dan hanya membaca pesan Dari Awak Media SuaraBojonegoro.com.
Sebelumnya diberitakan bahwa, pekerjaan Proyek Jalan Beton di Desa Geger baru tahap lantai kerja, Namun anehnya lapisan untuk pondasi atas diduga tanpa menggunakan Agregat sesuai RAB yang ada, melainkan Paving bekas jalan langsung di cor untuk lantai kerja rabat beton. (SAS/Red)
