Reporter : Lina Nur Hidayah
SuaraBojonegoro.com – Diduga terseret arus sungai saat hujan deras, 2 orang warga RT 06, RW 03 , Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro dinyatakan hilang sejak hari Minggu, 23 Desember 2024.
Informasi yang dilansir media suarabojonegoro.com melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, dalam musibah ini, 2 korban yang dinyatakan hilang atas nama Sukarbin, Pria berusia 45 tahun dan Dinik seorang Wanita berusia 43 tahun yang merupakan warga Desa Jari, Kecamatan Gondang, Bojonegoro. Selasa (24/12/24).
Kronologi kejadian, bermula 2 orang Warga Desa Jari yang diduga hilang tersebut merupakan survivor yang hendak berangkat ke persawahan yang korban kelola sejak Pagi, dengan jarak rumah kurang lebih 2 Kilometer dan melewati dua sungai dengan arus deras. Saat kejadian sekitar pukul 14.00 WIB , lokasi tersebut terjadi hujan deras yang mengakibatkan sungai meluap dan hingga pukul 18.00 WIB, kedua survivor tersebut tak kunjung pulang, sehingga warga Desa Jari melakukan pencarian korban namun dua hari tak kunjung ditemukan.
“Hari ini ditemukan oleh warga berupa jilbab dan mantel yang diduga milik survivor karena berada di tepi sungai yang berjarak Ā±100 meter dari Rumah Survivor, ” Terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny.
Disampaikan Aeny, kondisi terkini dilokasi kejadian, korban atas nama Dinik sudah ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB disekitaran waduk pacal dengan kondisi sudah meninggal dunia.
“Korban atas nama Dinik sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, untuk saat ini korban dibawa kepuskesmas untuk dilakukan otopsi, ” Ungkap Aeny.
Sementara itu, adanya musibah ini BPBD Bojonegoro melakukan berbagai upaya dengan turun kelokasi untuk melakukan assessment dan pencarian korban.Berbagai unsur juga turut membantu antara lain Polri, TNI, Brimob, Damkarmat, Satpol PP Baureno dan Potensi SAR.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem, dengan menghindari berteduh dibawah pohon atau papan reklame, berlindung dalam bangunan yang kokoh, berhenti berkendaraan khususnya pengguna roda dua dan mencari tempat teduh yang aman saat hujan, warga harus mewaspadai banjir luapan sungai dan bandang serta menghindari aktivitas disekitar waduk atau sungai, ” Paparnya. (Lin/red)