Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Setelah melakukan penggalian data dan juga pengembangan kasus dari hasil pemeriksaan serta penyelidikan, akhirnya Sat Reskrim Polres Bojonegoro mendapatkan identifikasi pelaku, dan karena diduga merasa ketakutan setelah melakukan pembacokan, dan pembunuhan di Mushola kemudian Pelaku Menyerahkan diri di Polsek Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (29/4/2025).
Kasat Reskrim Polsek Bojonegoro, AKP Bayu Ajie Sudarmono menjelaskan kepada awak media ini, bahwa saat ini pelaku berinisial S, yang juga tetangga Korban, sudah diamankan di Polres Bojonegoro untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Pelaku sudah diamankan di Polres Bojonegoro untuk kami lakukan pemeriksaan dan juga dimintai keterangan terkait motif pembunuhan yang diduga dia lakukan dengan membacok dua korban lainnya,” Ujar Kasat Reskrim.
Dugaan sementara motif terduga pelaku melakukan pembacokan karena tanah miliknya digunakan jalan oleh Korban Meninggal, dikarenakan Korban meninggal ini adalah Ketua RTnya, dan merasa tidak terima tanahnya dibuat jalan, korban melakukan tindakan tersebut.
“Motifnya sementara adalah dendam, karena tanahnya ada yang digunakan untuk jalan, lain lainnya nanti terduga pelaku masih kami mintai keterangan,” Lanjut AKP Bayu Adjie.
Sebelumnya, Peristiwa pembacokan terjadi di Mushola RT 4 Desa/Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, ya g mengakibatkan tiga orang mengalami luka bacok di wajah leher dan ditubuh bagian belakang saat menjalankan shalat Subuh bersama orang orang lainnya, sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa (29/4/2025).
Dari data yang dihimpun awak media ini bahwa kejadian ini berawal dari Korban bernama Azis, dan beberapa orang lainnya sedang melakukan Shalat Subuh di Mushola setempat, namun tiba tiba pada rakaat pertama dan imam masih membaca Al Fatihah tiba tiba sesorang masuk dan langsung membacok Korban Azis (68) di lehernya sehingga langsung meninggal dunia, kemudian pelaku juga membacok istri Korban Azis bernama Arik (65) dibagian wajah, serta membacok jamaah shalat subuh lainnya yang bernama Cipto Rahayu (69) dan mengalami luka.
Korban luka saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan intensif. (Sas*)
