Rusak Parah, Jembatan Jawik baru Akan Dibangun

SUARABOJONEGORO.COM – Pembangunan jembaran Desa Jawik, Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro, bakal dianggarkan sekitar Rp 1 miliar lebih. Meski demikian, hal tersebut baru perencanaan.

Kepala Dinas PU Kabupaten Bojonegoro, Andik Tjandra mengatakan, Pemkab Bojonegoro melalui dinas PU menganggarkan alokasi anggaran perbaikan jembatan pada pergeseran tahap 2 APBD tahun 2018  sebesar Rp 1 miliar.

“Direncanakan, mulai bulan depan sudah mulai dikerjakan,” katanya, Kamis (15/03/18).

Jembatan Jawik ini, kata dia, diterjang banjir bandang pada tahun 2017 lalu. Akibatnya, jembatan disisi barat roboh. Saat itu, pihaknya melakukan perbaikan dengan dana kedaruratan sebesar Rp 190 juta untuk menangani jembatan disisi barat.

Selama proses pengerjaan jembatan tersebut, kembali diterjang banjir bandang. Akibatnya jembatan disisi timur juga ambrol. Lalu, banjir bandang yang terjadi 23 Februari 2018 lalu, saat dilakukan proses pelaksanaan konstruksi tanggap darurat, mengakibatkan kerusakan makin parah.

Baca Juga:  Nandur Katresnan, Bersama Saling Cinta

Sebagai upaya cepat, pihaknya membuatkan jembatan bambu untuk sarana trasportasi bagi anak anak sekolah dan warga masyarakat. “Hanya saja banyak yang lebih memilih untuk melewati jembatan yang rusak itu,” ucapnya.

Ia menambahkan, jembatan Desa Jawik memiliki dimensi panjag 24 meter dan lebar 2,5 meter. Setelah dilakukan kajian, kata dia, membutuhkan biaya sekitar Rp 1 milyar lebih. Saat ini, pihaknya sedang melakukan kajian. “Direncanakan awal April mendatang perbaikan mulai dilaksanakan,” katanya.

Sejak banjir bandang merusak sisi barat jembatan, pemkab melalui dinas PU sudah melakukan perbaikan. Namun, kembali diterjang banjir yang mengakibatkan keruskan semakin parah. Kini, pemkab sudah menyiapkan alokasi anggaran untuk memperbaiki jembatan yang rusak parah itu.

Baca Juga:  Warga Perkumpulan Pewaris Bangsa Mengadu Anggota DPR RI, Didik Mukrianto Siap Bantu

Karena itu, pihaknya meminta semua pihak untuk bersabar. Apalagi cuara saat ini sulit diprediksi. Pihaknya terus melakukan berbagai cara agar masyarakat Desa Jawik masih bisa terhubung dan tidak terisolasi. Salah satunya, dengan jembatan darurat dari bambu.

“Untuk keamanan, pihaknya juga menghimbau agar anak-anak dan orang tua memanfaatkan jembatan bambu ini. Jangan memaksakan diri menyebrangi jembatan yang sedang rusak ini,” imbuhnya. (ron/yud)

Reporter : Albahris Sya’roni

Editor : M.E Wahyudi

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *