SuaraBojonegoro.com– Banjir Bojonegoro mulai datang lagi, dan masyarakat Bojonegoro kembali menggauli lagi. Air dari Sungai Bengawan Solo ini mulai menggenangi Bojonegoro dimulai dari jam 01.00 WIB dini hari di beberapa daerah seperti Ledok Kulon dan Ledok Wetan. Selain itu beberapa kecamatan juga tergenang banjir seperti Bojonegoro, Kalitidu, Dander, Kapas dan Trucuk. Jum’at (23/02/2018
Berdasarkan informasi dari Andik Sudjarwo selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 1.150 pengungsi telah berkumpul di Gedung Serba Guna.
PT Pertamina EP Cepu saat itu langsung merespon cepat terhadap informasi tersebut dengan menyediakan bantuan berupa sembako sebanyak 20 karung beras, 10 kardus saus sambal dan kecap, 5 kardus sardine dan 35 kardus mie instan untuk kemudian diserahkan kepada BPBD Bojonegoro.
“Alhamdulillah, kami bisa bergerak cepat membantu korban banjir Bojonegoro. Kami berharap semoga bantuan ini dapat tersalurkan dengan lancar dan tepat sasaran.” kata Project Manager Early Civil Work Jambaran Tiung-Biru (ECW JTB) , Baginda,
Baginda didampingi oleh perwakilan PGA & Relation dan juga Socioeconomic PEPC menyerahkan bantuan di kantor BPBD Bojonegoro dan diterima oleh Asisten I Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito.
Djoko sendiri menyatakan rasa terima kasihnya, karena PEPC telah merespon dengan cepat bencana banjir di awal tahun ini sekaligus bisa meringankan beban masyarakat yang kena dampak luapan Bengawan Solo.
Sampai pukul 17:22 WIB, BPBD menetapkan siaga merah untuk banjir Bojonegoro. (Bid/Lis)