SuaraBojonegoro.com — Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono — Nurul Azizah, mencetuskan pendidikan unggul untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan akses bagi masyarakat sebagai salah satu program quick wins 100 hari kerja. Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Bojonegoro (Unigoro), Erwanto, M.Si., mengungkapkan, Pemkab Bojonegoro sedang menyiapkan beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu tapi berprestasi secara akademik. Ada tiga jenis beasiswa yang diinisiasi. Yakni beasiswa keluarga miskin (BKM), beasiswa scientist, serta beasiswa gus dan ning. “Pembahasan tentang itu sudah didiskusikan dalam FGD (focus group discussion) evaluasi program beasiswa di Dinas Pendidikan Bojonegoro tanggal 12 Maret 2025. Kemungkinan aturannya akan ditetapkan dalam waktu dekat ini,” ucapnya, Jumat (14/3/25).
Erwanto melanjutkan, salah satu jenis beasiswa yang dievaluasi adalah beasiswa sepuluh sarjana per desa. Pada 2024, sebanyak 1.990 mahasiswa Bojonegoro mengajukan beasiswa tersebut. Namun yang lolos dan berhak mendapatkan beasiswa hanya 1.087 mahasiswa. Dia berpendapat, 903 mahasiswa tidak lolos seleksi karena kuota penerima di desanya telah terpenuhi. Per desa, hanya dijatah sepuluh mahasiswa. “Kalau tujuannya untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem dengan pendidikan unggul, harus ada perbedaan kuota antara desa-desa pelosok dengan desa dekat pusat kota,” tegasnya.
“Contohnya, di Kecamatan Sekar diprioritaskan agar kuota penerima beasiswa tiap desa ditambah. Jangan hanya sepuluh mahasiswa. Sedangkan kuota penerima beasiswa di desa kecamatan kota dibatasi. Kalau sistem kuota sepuluh mahasiswa per desa dihapus, bisa jadi mengurangi kesenjangan dan kegagalan peserta yang mengajukan beasiswa,” imbuh Erwanto.
Sementara itu untuk beasiswa scientist, peruntukan program studinya harus masuk dalam kategori science, technology, engineering, dan mathematic (STEM). Sedangkan beasiswa gus dan ning ditujukan untuk santri-santri dari ponpes yang berizin di Kabupaten Bojonegoro.
Tahun 2025, Pemkab Bojonegoro memberikan beasiswa senilai total Rp 34,6 Milyar bagi warga atau mahasiswa ber-NIK Bojonegoro. Ada tiga jenis beasiswa yang ditawarkan. Yakni beasiswa scientist, beasiswa sepuluh sarjana per desa, dan bantuan sosial tugas akhir. Unigoro menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) yang mewadahi penerima beasiswa sepuluh sarjana per desa serta bantuan sosial tugas akhir. (Lis/din)