suarabojonegoro.com – Menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri yang tinggal satu hari besok, tampak peningkatan para pemudik lebaran yang melintas di jalan Raya Balen Bojonegoro.
Melihat banyaknya pemudik, PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo) Tunas Muda Ranting Balen, Cabang Bojonegoro menyapa para pemudik tersebut dengan membagikan takjil, tepatnya di depan SPBU Balen, Jum’at (23/6/17).
Dipimpin langsung oleh Edi, yang merupakan pengurus Ranting Balen, satu persatu takjil dibagikan kepada pengguna jalan, dan tidak sedikit para pengguna jalan yang melintas menyempatkan berhenti untuk menerima takjil dari para anggota SH Winongo ini.
“Banyaknya pemudik yang masih dijalan saat berbuka puasa, kami berikan takjil untuk membantu mereka agar bisa membatalkan puasanya, ” Kata Edi.
Disampaikan oleh Edi, bahwa kegiatan berbagi takjil oleh PSHW Ranting Balen ini juga bagian dari program Ranting Balen untuk mengisi bulan Suci Ramadhan, sekaligus untuk menyapa masyarakat.
Sementara itu ketua Cabang PSHW Bojonegoro, Sasmito ketika dikonfirmasi mengatatakan bahwa program ini bukan soal takjilnya namun bagaimana anggota SH Winongo bisa berbagi dengan masyarakat, dan harua mengerti kondisi masyarakat ketika harus dibantu meskipun tidak membutuhkan bantuan.
“Para pemudik ini sebeneranya bisa berbuka puasa dijalan diwarung warung, tanpa dibantupun mereka bisa berbuka puasa, akan tetapi tidak sedikit pas saat berbuka mereka belum mendapatkan tempat makan, dan inilah yang harus dilakukan, membantu warga berbuka tepat waktunya,” Terangnya.
Inti berbagi takjil ini adalah pelajaran yang sangat berharga yang bisa diambil oleh para anggota SH Winongo, yaitu mendekatkan diri dengan masyarakat, serta menerapkan ajaran luhur ki Ngabehi Suro Dwiryo, pendiri SH, yaitu Tat Twam Asi dengan arti Engkau adalah aku, dan Aku adalah Engkau.
Dijelaskan oleh Sasmito bahwa setiap manusia adalah makhluk yang sama dan setiap manusia adalah saudara dengan menganggap orang lain menjadi dirinya sendiri tentu akan bisa saling menyayangi satu sama lain dan tidak akan saling menyakiti.
“inilah dasar penting kenapa kita harus berbagi, karena kita bisa saling memberi dan menerima sebagai bentuk pelajaran saling berbagi ini, ” Tambah Sasmito.
Sasmito juga berharap agar para pemudik berhati hati dalam perjalanan hingga sampai rumah dan bisa berkumpul dengan keluarga. (Rum/Red)