Kontributor : Didik Winarto
SuaraBojonegoro.com – Menjelang kegiatan di Bulan Suro bagi perguruan Pencak Silat, Khusunya Adalah kegiatan nyekar 1 suro dan suran Agung serta pengesahan warga baru, Polres Bojonegoro menggelar rapat Koordinasi kegiatan Suran Agung bersama Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terati (PSHT) dan PSHW (Persaudaraan Setia Hati Winongo) Tunas Muda Cabang Bojonegoro dan juga di hadiri oleh para ketua ranting dan ketua BKP Kecamatan se Kabupaten Bojonegoro. Kamis (29/8/19).
Dalam kesempatan Tersebut, Wakapolres Bojonegoro Kompol Ahmad Fauzi menyampaikan bahwa kegiatan di bulan suro baik Nyekar, Suran Agung dan pengesahan diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan aman serta menciptakan suasana tertib dimasyarakat.
Menurit Kompol Fauzi, bahwa kegiatan dibulan Suro bagi Warga pencak silat adalah kegiatan sakral seharusnya bisa menciptakan suasana kamtibmas dimasyarakat dan juga semua pihak bisa mematuhi dan menaati aturan yang sudah disepakati.
“Rapat koordinasi ini adalah lanjutan dari rapat kordinasi di Madiun bersama Polda jatim guba menciptakan suasana aman pada saat suro dalam kegiatan pencak silat bagi PSHT dan PSHW,” kata Wakapolres Bojonegoro.
Disampaikan juga pengalaman pada tahun tahun lalu, yang kurang bagus selayaknya menjadi pelajaran bagi semuanya guna untuk mencipatkan situasi kondusif dimasyarakat, “mari kita ciptakan Bojonegoro lebih aman dan lebih kondusif lagi, dengan adanya kampung pesilat, Bojonegoro akan menjadi ikon Pencak Silat hingga tingkat Nasional,” Tambah Kompol Fauzi.
Selain itu, Kompol Teguh selaku Kabag Ops Polres Bojonegoro juga memaparkan sistem oengamanan pada kegiatan Nyekar 1 suro bagi PSHT dan juga Suran Agung bagi PSHW, bahwa dalam kegiatan tersebut sudah ada aturan aturan dan sistem yang diberlakukan juga disepakati para ketua umum kedua perguruan tersebut.
“Sudah ada kesepakatan yang harus kita jalankan dan Kita meneruskan ke wilayah Bojonegoro bagi perguruan PSHT dan PSHW yang akan melaksanakan kegiatan Suroan,” Papar Kompol Teguh.
Sementara itu dari kedua oerguruan Pencak Silat PSHT dan PSHW Cabang Bojonegoro melalui ketua Cabangnya yaitu Wahyu Subakdiono selaku ketua Cabang PSHT dan Sasmito Anggoro selaku Ketua Cabang PSHW Tunas Muda, menyatakan akan menjalankan kesepakatan tersebut yang telah disetujui oleh ketua umum kedua perguruan silat tersebut dan meneruskan kepada masing masing organisasinya.
Setelah melaksanakan Rakor untuk kegiatan buoan suro, kedua ketua Cabang Perguruan PSHT dan PSHW Bojonegoro melakukan penanda tanganan kesepakatan untuk menciptakan suasana aman rukun dan damai guna pelaksanaan kegiatan masing masing internal organisasi, yang disaksikan oleh pihak Polres Bojonegoro dan Kodim 0813 Bojonegoro. (Dik/SB)
