Proyek BKD Geger – Kedungadem, Bangun Jalan Cor Beton Diatas Jalan Paving Tanpa Lantai Dasar Agregat

Reporter: Yudianto

SuaraBojonegoro.com – Pekerjaan peningkatan jalan Desa Geger Kecamatan Kedungadem yang dikerjakan dengan dana Bantuan Keuangan Desa (BKD) tahun 2020 senilai 400 juta Diduga dibangun langsung tanpa ada dasar teknik untuk jalan Cor Beton dan Langsung di bangun diatas Paving yang masih menempel di jalan, Sabtu (19/12/2020).

Dari pantauan media Siber, SuaraBojonegoro.com, Kondisi pekerjaan baru tahap lantai kerja, Namun anehnya lapisan untuk pondasi atas diduga tanpa menggunakan Agregat sesuai RAB yang ada, melainkan Paving bekas jalan langsung di cor untuk lantai kerja rabat beton.

Menurut beberapa warga yang ditemui wartawan seharusnya seperti di pembangunan jalan di beberapa tempat sebelum di bangun jalan Cor beton, paving di ambil terlebih dahulu, dan Paving bekas tersebut bisa dimanfaatkan kembali oleh Pemdes dan mengingat masuk aset Desa.

Baca Juga:  Program BKKD Kumpulrejo Usai 100 Persen, Masyarakat Rasakan Manfaatnya Untuk Peningkatan Ekonomi

” Saya tidak tahu menahu soal teknik mas, tapi yang saya tahu, jalan masih ada paving menempel langsung di cor,” Ungkap Salah satu Tokoh Masyarakat Geger.

Ia menambahkan, jika memang harus sesuai RAB, dan sesuai Spesifikasinya, seharusnya paving harusnya di bongkar bukan langsung di cor. Hal tersebut dikarenakan persiapan/pengerasan lantai kerja ataupun pondasi jalan belum maksimal, tidak memakai alat berat, Selain itu tanpa adanya Agregat untuk lapisan bawah pondasi patut dipertanyakan.

Warga masyarakat Desa Geger berharap, agar pekerjaan tersebut untuk diperhatikan dan ditinjau ulang oleh pemerintah desa dan pihak Kecamatan untuk di evaluasi kembali agar pekerjaan yang bersumber dari pajak masyarkat betul- betul bisa dirasakan warga. Selain itu ada dugaan dana untuk sharing 10 % diambilkan dari Dana Desa padahal semestinya harus diambilkan dari PAD.

Baca Juga:  Adanya Dugaan Paving Tak Dibongkar Pada Proyek BKD Babad, DPRD Akan Lakukan Klarifikasi

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya, kepela Desa Geger, Kamijo enggan menanggapi konfirmasi wartawan media ini ketika hendak menanyakan soal pembangunan jalan Desa dengan menggunakan cor beton dari anggaran BKD tahun 2020 ini

“Saya di kantor mas repot,” Jawaab Kamijo sambil menutup teleponnya. (Yud/SAS)