Proyek BKD Dibeberapa Desa di Padangan Diduga Administrasi Lelang dan Pekerjaan Proyeknya Belum Selesai

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Persoalan BKD (Bantuan Keuangan Desa) di 8 Desa yang bergulir terkait persoalan Administrasi yang diakui oleh beberapa masyarakat padangan, dan juga beberapa Kades di Padangan, baik Soal Lelang, maupun soal keuangan dan ada beberapa Desa yang mendapatkan BKD sehingga masih dikerjakan dan ada Desa yang pekerjaanya Proyek Cor beton belum mencapai sesuai dengan anggaran yang sudah diterimakan  terhadap pihak ketiga atau rekanan pelaksana pekerjaan proyek BKD tersebut.

Dari hasil penelusuran Media SuaraBojonegoro.con bahwa ada beberapa desa yang memang mengalami persoalan administrasi saat lelang dan juga ada beberapa Desa yang belum menyelesaikan kontrak lelang, dan hal itu diakui oleh seorang Kades di Padangan yang menerima BKD.

Muncul juga persoalan dugaan pengarahan oleh Mantan Camat Padangan Heru Sugiharto untuk menggunakan Rekanan yang bernama Bambang, serta beberapa Desa yang pelaksanaan Proyek BKD nya belum di selesaikan oleh Bambang selaku pihak ketiga yang melaksanakan pekerjaan BKD yang berasal dari anggaran APBD tahun 2021 di Kecamatan Padangan.

“Ya, memang kami dikenalkan rekanan dari Pak Heru mantan Camat Padangan, untuk soal administrasi juga ada yang belum ada tanda tangan kontraknya,” papar Salah Satu Kades Penerima BKD di Kecamatan Padangan kepada SuaraBojonegoro, yang juga pernah ditegaskan oleh Kades Prangi Sahid.

Baca Juga:  Diduga Proyek BKD Gunakan Besi Tidak SNI, Harus Berurusan Dengan Penegak Hukum

Namun kades Prangi juga mengatakan jika memang dirinya kenal dengan Rekanan bernama Bambang yang sebelumnya diberitahukan oleh Heru Sugiharto yang juga mantan Camat Padangan, kemudian dirinya melanjutkan dan bertemu bambang dengan bekerjasama untuk mengerjakan proyek BKD sebagai pihak ketiga.

Dari pantuan wartawan media ini, pekerjaan BKD Desa Prangi untuk jalan Cor beton juga belum terlaksana kesemuanya, dan masih ada juga beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan oleh rekanan.

Dugaan pekerjaan BKD Mangkrak juga terjadi dibeberapa Desa penerima BKD diantaranya adalah Desa Purworejo, menurut warga yang ditemui oleh wartawan ini mengatakan bahwa sudah hampir sebulan lebih jalan Desa Purworejo yang menerima BKD ini baru di Stros dan diurug dengan pasir dan belum ada pengecoran sama sekali sejauh sekitar satu kilometer.

“Mpun sebulan Lebih belum dikerjakan, ya kondisinya rusak setelah diurug pasir dan batu tapi belum di Cor, dengar dengar kontraktornya lari,” kata salah satu Warga Desa Purworejo.

Baca Juga:  Jalan Aspal BKKD Bakulan Kecamatan Temayang Alami Kerusakan Parah

Kades Purworejo, Sakri ketika konfirmasi awak media mengakui adanya pekerjaan yang memang selama satu bulan lebih belum diteruskan, dan mengatakan bahwa yang mengerjakan adalah Timlak  bersama Pihak rekanan. Senin (14/3/2022).

“Memang belum diteruskan oleh pihak Rekanan, sampai saat ini masih dalam kondisi demikian,” Ujar Kades Purworejo.

Selain itu Kades Purworejo juga membenarkan bahwa pihak ketiga yang mengerjakan proyek pembangunan Jalan adalah menyebut nama Bambang.

Adapun untuk volume pekerjaan yang sudah dikerjakan sampai berapa persen, Kades Purworejo mengatakan semua data sudah di inspektorat. “Semua data sudah dibawa inspektorat,” tandas Sakri.

Mantan Camat Padangan Heru Sugiharto, saat dikonfirmasi Awak Media di Ruang Kantornya yang saat ini menjabat sebagai kepala Dinas PPPKB Pemkab Bojonegoro, tidak memberikan jawaban terkait dari pertanyaan wartawan ini soal rekanan yang bernama Bambang tersebut adalah dirinya yang mengenalkan kepada Beberapa Kades.

“Saya no Komen,” Ucap Heru Sugiharto kepada Wartawan Media ini saat ditemui diruangan kerjanya. (SAS/Red)