Proyek Aspal BKD Kayulemah Celakai Warga Akibat Alat Berat Tanpa Rambu Saat Parkir

Reporter: Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Akibat penyedia jasa pekerjaan proyek aspal jalan di desa Kayu Lemah, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, yang ditengarai tidak menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang memadai, hingga berdampak kepada dua warga yang harus mengalami celaka.

Pembangunan infrastruktur di wilayah Desa Kayulemah Pada hari Rabu (22/12/2021) terdapat penempatan alat berat untuk pekerjaan pengaspalan jalan desa dari Bantuan Keuangan Desa (BKD) memakan korban warga pengendara motor yang melintas dijalan yang diperbaiki dengan metode aspal tersebut.

Dari data yang dihimpun awak media menyebutkan bahwa Kronologi berawal, sekitar pukul 21.00, pengendara motor, Gilang (17 tahun ) dan Iqbal (17 tahun) warga desa setempat saat hendak pergi ke warung didesanya, namun tanpa disadari ada alat berat berupa Wales ( Vibro Roller) yang di tempatkan ditengah jalan tanpa adanya rambu, himbauan atau lampu penerangan lainnya.

Baca Juga:  Adanya Dugaan Paving Tak Dibongkar Pada Proyek BKD Babad, DPRD Akan Lakukan Klarifikasi

“Karena kaget, kendaraan yang dikendarai keduanya sudah dengan kecepatan antara 40 -50 km/ jam ini tak bisa dikendalikan dan menabrak alat berat itu, sehingga dua korban mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke RSUD Sumberrejo,” seperti yang disampaikan keluarga korban Tobit (35), Kamis (23/12/2021).

Disampaikan juga bahwa kedua korban ini  benar-benar tidak tahu kalau ada alat berat jenis Slender ditengah jalan, meski sudah berusaha untuk mengerem dan menghindar namun keduanya tidak mampu menguasai kendaraannya dan akibatnya jatuh.

Dijelaskan juga, kedua korban kecelakaan mengalami luka di bagian kepala, muka, kaki dan tangan dan satu diantaranya harus dilakukan rontgen. Tobit berharap pihak desa lebih peduli dan berhati-hati dalam bekerja, sehingga tidak menimbulkan kejadian kecelakaan serupa kedepan.

Baca Juga:  Aspal Jalan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho Program BKKD Diketahui 'Muprul' dan Tipis

Dari kedua korban yang dilarikan ke RSUD Sumberrejo ini, korban atas nama Gilang, sudah diperbolehkan pulang, namun Iqbal masih harus rontgen, dan menjalani perawatan selanjutnya.

Kades Kayulemah H. Sutaji membenarkan jika ada kecelakaan tersebut, dan sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga korban, serta menyampaikan sebenarnya bahwa sudah ada penutupan jalan dari ujung hingga ujung selanjutnya.

“Kami juga mengingatkan kepada pihak penyedia jasa untuk memberikan rambu yang lebih untuk menghindari hal serupa,” Pungkas Kades Kayulemah. (Sas/Red)