Promosikan Potensi dan Kebanggan Bojonegoro SoBojonegoro Gelar Trip History Padangan Heritage

SuaraBojonegoro.com – Untuk mempromosikan potensi dan Kebanggan yang ada di Kabupaten Bojonehoro, Komunitas SoBojonegoro telah sukses menggelar kegiatan Trip History Padangan Heritage di bulan Ramadhan. Sabtu (8/3/2025).

Acara ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai daerah, yang memiliki antusiasme tinggi dalam mengenal sejarah, budaya, dan warisan heritage yang ada di wilayah Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Padangan.

Mohammad Andrea selaku koordinator kegiatan tersebut menjelaskan kepada awak media bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk mengenalkan sejarah dan heritage Padangan kepada masyarakat luas.

“Kita juga Mempromosikan potensi wisata sejarah Bojonegoro sebagai daya tarik wisata edukatif, serta Meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal,” Jelasnya.

Baca Juga:  Bale Parawangsa: Sudah Saatnya Dewan Kesenian Bojonegoro Lahir Kembali

Dalam kegiatan Trip History Padangan Heritage ini diantaranya adalah diawali dari PIG (Pusat Informasi Geopark), kemudian menuju Situs Kapal Besi di Ngraho, Gayam, dilanjutkan ke Makam Mbah Sabil di Kuncen, serta mampir di Kantor Pegadaian Lama.

Pasar Lama Balekambang juga tak luput dari tujuan kegiatan ini, lalu dilanjutkan di Polsek Padangan karena terdapat Bangunan Lama, dan kemudian diakhiri di Rumah Tua Padangan Heritage.

Setiap titik perjalanan dipandu oleh narasumber yang menjelaskan sejarah dan keunikan masing-masing lokasi. Diskusi interaktif pun terjadi di sepanjang perjalanan, dengan peserta yang aktif bertanya dan berbagi wawasan.

Setelah perjalanan sejarah selesai, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama di salah satu tempat makan di Padangan. Momen ini dimanfaatkan untuk mempererat silaturahmi antaranggota komunitas serta melakukan refleksi atas perjalanan hari ini.

Baca Juga:  Perlukah Seniman Mencanangkan 2020 Sebagai Tahun Kesenian Bojonegoro

“Beberapa peserta juga menyampaikan kesan dan harapan agar kegiatan eksplorasi sejarah seperti ini dapat terus dilakukan di masa mendatang,” Terang Mohammad Andrea.

Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa eksplorasi sejarah ini dapat meningkatkan rasa bangga terhadap Bojonegoro dan mendorong upaya pelestarian warisan budaya lokal. (Red/Lis)