Reporter: Burhanudin Joe
SuaraBojonegoro.com – Dalam suasana bulan purnama yang syahdu di Dusun Barek, Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Bojonegoro, para penggiat sastra kembali menghidupkan denyut sastra melalui gelaran Purnama Sastra Bojonegoro (PSB) ke 68 pada Selasa malam (15/4/2025). Acara yang digelar di kediaman sastrawan Jawa, Ibu Dhenok Lestari Sahsa Malika ini menjadi wadah apresiasi seni dan sastra yang merangkul semua kalangan.
Agus Sigro Budiono, salah satu penggiat PSB, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mendekatkan sastra kepada masyarakat. “Kami ingin sastra tidak hanya tinggal di ruang-ruang akademik, tapi hadir dalam kehidupan sehari-hari warga,” ujarnya.
Kepala Desa Ngadiluhur, Mat Muhargo, S.Sos., turut menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para sastrawan dan seniman dalam acara ini. Ia berharap PSB bisa menjadi ruang belajar bersama dan sarana menguri-uri budaya lokal. “Kami sangat berharap para seniman berkenan berbagi ilmu dengan masyarakat kami,” ungkapnya.
Acara malam itu diisi dengan beragam penampilan seni, mulai dari pembacaan puisi, dongeng, geguritan, mocopat, musikalisasi puisi, hingga pertunjukan musik tradisional *Oklik*. Tidak hanya para seniman profesional, para pelajar, mahasiswa, hingga warga Ngadiluhur pun turut ambil bagian sebagai penampil, memperkuat semangat kolektif dalam merayakan seni dan budaya.
Beberapa tokoh seniman dan sastrawan yang hadir dan tampil dalam acara ini antara lain Darminto Oklik, Suyanto MYK, Herry Abdi Gusti, Eko Peye, Juli Petani Jiwa, Eko Satrio, dan Emi Sudarwati.
Diskusi sastra yang digelar selepas pertunjukan menjadi ruang tukar gagasan yang hangat dan inspiratif. Dengan semangat “Bersastra Kita Bahagia”, Purnama Sastra Bojonegoro membuktikan bahwa sastra adalah milik semua, dari rakyat untuk rakyat. (Joe/Red)








