suarabojonegoro.com – Selasa, 20 Juni 2017, Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro bersama Pemuda Gereja BAMAG Bojonegoro menggelar Dialog Kepemudaan dan Buka Puasa Bersama (Buber) di Gereja Katolik Indonesia (GKI) Bojonegoro. Tampak ratusan pemuda pemudi di Bojonegoro hadir dan antusias untuk mengikuti dialog yang bertemakan Merajut Kebhinekaan Lintas Organ dan Iman untuk NKRI.
Hadir dalam dialog kepemudaan sebagai Narasumber, Ketua KNPI Bojonegoro Anam Warsito, Ketua Karang Taruna Bojonegoro Dony Bayu Setiawan dan Pembina Pemuda Gereja BAMAG Pendeta Iwan Sukmana. Hadir pula dalam acara tersebut dari berbagai komponen pemuda, misalkan GMNI, HMI, Gusdurian, IPNU, Karang Taruna, Pemuda-pemudi Gereja dan KNPI Bojonegoro.
Selanjutnya Ahmad Syahid, selaku Ketua Umum PC PMIi Bojonegoro, menyampaikan bahwa agenda dialog kepemudaan lintas organ dan iman ini dilaksanakan di Gereja Katolik Indonesia (GKI) Bojonegoro, agar kita bersatu padu dalam bingkai Nasionalisme tanpa melihat agama, suku, budaya dan ras. “Kita minum dari air Indonesia, Kita makan dari pangan Indonesia, darah yang mengalirpun darah nenek moyang Indonesia, bahkan kita matipun akan disemayamkan di tanah Indonesia. Sehingga kita memiliki satu kesamaan untuk NKRI ini. Oleh karenanya harus kita jaga toleransi, persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ketua Pemuda Gereja, Lanang, menyampaikan bahwa pemuda memiliki peranan yang penting untuk menjaga keragaman. “Pemuda harus pro aktif menyuarakan Nasionalisme dan persatuan sesama bangsa Indonesia, dan ini wujud kecil bingkai pemersatu diantara kita,” ujar dalam sambutanya.
Pendeta Iwan Sukmana, berharap komponen pemuda yang hari ini berkumpul menjalin silaturahim dan menjaga persatuan untuk berkontribusi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Perbedaan adalah karunia Tuhan sepanjang masa, yang dilarang Tuhan bukan perbedaan melainkan perpecahan,” pungkasnya dalam dialog kepemudaan yang diprakasai oleh PMII dan Pemuda Gereja Bojonegoro. (wan/lis).