suarabojonegoro.com – Pemerintah kabupaten Bojonegoro mengadakan acara pamit kenal Komandan Distrik Militer 0813. Acara yang dilaksanakan di pendopo Malowopati kabupaten Bojonegoro (16/11) yang dihadiri jajaran forkopimda, jajaran SKPD kabupaten Bojonegoro dan juga danramil se-Kodim 0813. Acara ini dilaksanakan untuk menyambut dandim yang baru, serta untuk melepas dandim lama ke tempat tugas yang baru.
Letkol Inf M. Herry Subagyo menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran forpimda di kabupaten Bojonegoro ini. Karena telah menerima saya di Bojonegoro dengan tangan terbuka. Sebuah kehormatan bisa bekerjasama dengan jajaran forpimda di kabupaten Bojonegoro. Karena Forpimda di Kabupaten Bojonegoro terkenal akan kekompakannya. Sehingga kita dapat bekerjasama dengan baik dan maksimal. Sebenarnya saya bukan pamit namun minta doa restu karena akan bekerja ditempat baru yaitu sebagai Pabandya-1/Binsiap Apwil dan Sarpas Spaban-II/Puanter Staf Teritorial TNI AD. Di bojonegoro sendiri saya tidak hanya memberikan arti kerjasama tapi juga arti kehidupan. Di Bojonegoro sendiri tidak hanya rumah namun juga tempat saya menemukan kedamaian.
Nanti ditempat baru saya bisa bekerja lebih baik lagi. Karena dalam bekerja kita perlu ada inovasi. Karena setiap saat pasti ada permasalahan baru dan hal tersebut memerlukan pemecahan yang baru, jadi kita perlu terus untuk berinovasi. Seperti kata Albert Einstein “Life is like riding a bicycle, to keep your balance you must keep moving”. Kita hidup harus terus bergerak, makanya kita memerlukan terobosan atau inovasi. Sekali lagi terima kasih kepada jajaran forpimda, SKPD, K3S dan juga seluruh masyarakat bila saya ada salah yang disengaja atau tidak.
Letkol Arh Redinal Dewanto, S.Sos selaku dandim yang baru menyampaikan senang bisa bergabung dalam jajaran forpimda kabupaten Bojonegoro ini. Saya sebelum bertugas di Kodim 0813 saya bertugas sebagai Danyon Arhanudri 2 Kostrad Malang. Saya yang merupakan orang baru atau pendatang disini mohon bimbingannya, bagaimana budaya atau kultur di Bojonegoro sendiri. Saya mohon maaf apabila saya belum mengenal semua pejabat yang ada di lingkup pemerintah kabupaten Bojonegoro ini. Kedepan saya harap bisa dengan cepat menyesuaikan bagaimana pola kerja di Bojonegoro ini. Dan berharap bisa mempertahankan melanjutkan apa yang telah dicapai oleh Letkol Inf. Heri Subagyo. Bertugas di Bojonegoro merupakan sebuah tantangan karena Bojonegoro memiliki keunikan. Dan keunikan tersebut membuat presiden saja tidak berani untuk datang ke Bojonegoro. Saya berharap nanti kita bisa saling bekerjasama dengan baik dan maksimal. Saya juga mohon bimbingannya kepada jajaran forpimda dan para SKPD. Karena hidup itu seperti buku tulis, jika kita sudah menulis lembaran pertama kita akan terus menulis lembaran berikutnya. Kita bisa melihat lembaran sebelumnya sebagai bahan evaluasi kita apa yang menjadi kekurangan, dan kita bisa merencanakan kembali apa yang akan kita perbuat dimasa yang akan datang. Jadi semua itu tergantung kita mau menulis apa. Apakah kita mau menulis yang baik atau buruk tergantung dari kita sendiri.
Kang Yoto menyampaikan setiap pergantian datang dan pergi, semua itu memberikan kesan kepada saya. Itulah sebuah kehidupan dimana ada yang datang dan yang pergi. Dalam setiap tugas atau pekerjaan yang kita lakukan itu harus bisa hadir dan nyambung. Sehingga kita bisa memahami permasalahan apa yang dihadapi dan bagaimana menyelesaikannya. Sehingga ketika ketika bisa menyelesaikan masalah yang ada ada rasa bahagia. Kebahagiaan sebenarnya adalah ketika kita bisa menerima dan bersyukur atas apa yang kita terima. Sehingga kita bisa dengan tulus dalam menghadapi pekerjaan kita. Kita juga tidak mengharapkan apapun dalam bekerja. Selain itu kita juga bekerja dengan spirit untuk mengasihi orang lain. Sehingga kita nanti dalam bekerja akan berlomba-lomba dalam berbuat baik.
Kehidupan kita itu tergantung kita yang mengisinya mau diisi dengan hal baik atau buruk. Seperti kata pepatah bahwa gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang manusia mati meninggalkan cerita. Jadi tinggal kita mau meninggalkan cerita baik atau buruk.