Reporter : Sasmito
SuaraBojonegoro.com – Warga yang keluar masuk ke Komplek perumahan Eks Lokalisasi Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, malam itu sekitar pukul 01.00 Wib, Minggu (26/7/2020) tidak terhitung jumlahnya, mulai dari anak anak muda maupun orang tua, tampak hilir mudik di tiga gang di eks lokalisasi Kalisari, mereka diduga sedang mencari dan memilih perempuan yang diduga PSK (Pekerja Seks Komersial) yang duduk didepan rumah atau warung.
Beberapa mobil yang datang langsung diarahkan masuk kedalam untuk parkir di lahan kosong didalan perumahan Eks Lokalisasi Kalisari, dan tampak puluhan wanita berpakaian seksi berada di depan runah atau warung fan menyapa setiap pria yang melintas didepannya dan menawarkan untuk singgah.
“Kog jalan saja mas, mampir ngobrol duduk sini lho,” Kata salah satu perempuan agak bongsor yang duduk di depan teras di Gang 3 sambil menghisap rokoknya.
Hilir mudik kendaraan roda dua pun tak terhitung jumlahnya yang melintas di gang gang di eks lokalisasi yang ternyata masih digunakan sebagai transaksi seks pria Hidung belang dan PSK ini.
Beberapa PSK yang ditemui SuaraBojonegoro.com menyebutkan bahwa dirinya memang nekat bekerja di sini dikarenakan alasan ekonomi, karena mengaku tidak punya keahlian lain untuj bekerja. “Sebelum di tutup permanen kemarin saya disini mas, dan sekarang sudah beberapa minggu lalu saya kesini lagi, tapi ya begini keadaan nya sangat sepi,” kata perempuan yang mengaku beralanat di Nganjuk ini.
Perempuan lain yang mengaku dari Kabupaten Tuban, saat ditemui wartawan Ini juga mengatakan bahwa memang kondisinya ramai banyak pengunjung, namun hanya ramai orang muter muter saja, dan jika siang hari para perempuan yang diduga menjajakan cinta ini tidak berani bekerja karena takut petugas trabtib.
Meski sudah ada kesepakatan tutup permanen, alasan ekonomi selalu menjadi dasar para pekerja Penjaja Cinta sesaat ini. Dan mereka mengatakan nekat karena untuk kebutuhan biaya hidup.
Sebelumnya Diwakili oleh Tokoh Masyarakat, RT 11, 12, dan 13, , RW dan juga tokoh, BPBD, Pemerintahan Desa, menyatakan dengan penanda tanganan secara bersama pada sebuah lembar pernyataan bahwa Warga Dusun Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, yang biasa ditempati sebagai praktek Prostitusi sebelumnya, dan pada hari ini sepakat untuk menutup secara permanen, pada Rabu (22/4/2020) lalu.
Bahkan disaksikan langsung oleh Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Muawanah, dilakukan Penanda tanganan ini dilakukan penanda tanganan kesepakatan di lokasi tersebut, yang juga dihadiri Camat Trucuk, Kepala Desa Banjarsari serta BPD dan Tokoh Masyarakat Lainnya. (Sas*)