Reporter: Redaksi
SuaraBojonegoro.com – Dalam rangka ulang tahun partai Gerindra yang ke 13 DPC Partai Gerindra melouncing Program Pemanfaatan Lahan Kosong dan Waktu Kosng yang pencanangannya dilakukan pada hari ini Sabtu 6 Pebruari 2021 di Desa Padang Kecamatan Trucuk dan dikuti serentak oleh 28 PAC Partai Gerindra di seluruh kecamatan yang ada di Bojonegoro.
Dikatakan oleh Juru Bicara DPC Partai Gerindra Bojonegoro Program Pemanfaatan Lahan Kosong dan Waktu kosong ini adalah sebuah gerakan menanam pada lahan kosong yang ada di pekarangan sekitar rumah masing-masing Pengurus dan kader Gerindra yang mana bertujuan untuk mencukupi ketersediaan Empon-enpon, Sayur dan buah-buahan.
“Pekarangan yang selama ini banyak dibiarkan kosong harapanya bisa ditanami tanaman yang produktif untuk dikonsumsi sendiri dan dijual sehingga memiliki nilai tambah bagi pendapatan kader,” Ungkap Anam Warsito.
Menurut Anam, Hal ini selaras dengan tema Hari ulang tahun partai gerindra yang Ke 13 ini yaitu Memperkuat Diri Membangun Negeri.
Tanaman empon-empon berupa Jahe merah, Sere, Kunyit, Laos dan lain2 hampir setiap hari dibutuhkan untuk memasak dan tanaman obat di Era pandemi ini ditambah tanaman sayur dan buah-buahan sangat baik untuk meningkatkan imunitas dan meningkatkan penghasilan secara ekonomi.
Lebih lanjut program ini secara jangka panjang adalah bagian dari upaya meningkatkan Ketahan pangan yang selalu di sampaikan olah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disetiap kesempatan kepada keder Partai Gerindra.
“Dalam Program Memanfatakan Lahan Kosong dan Waktu Kosong dengan gerakan menanam ini untuk langkah awal difocuskan untuk para kader dan pengurus dulu namun kedepan jika gerakan ini berhasil dan masyarakat ingin terlibat atau turut serta dalam program ini kami sangat terbuka dan kami akan menyediakan bibit empon-empon, sayur dan buah-buatan secara gratis untuk masyarakat,” Tambahnya.
Perlu diketahui Empon-empo, sayur dan buah yang selama ini dibeli masyarakat bojonegoro masih di datangkan dari luar kabupaten diantaranya: malang, Blitar, Kediri dan Nganjuk. Melihat hal ini tentunya peluang pasar tanaman empon, sayur dan buah sangat terbuka lebar sehingga kami sangat yakin program ini akan berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan. (Red/Sas)