SuaraBojonegoro.com – Berdasar evaluasi Tim Satgas RAFI (Ramadhan & Idul Fitri) 2019 Pertamina MOR V, peningkatan penyaluran BBM tertinggi di Jawa Timur terjadi pada H-4, Sabtu (1/6) kemarin. Penyaluran Gasoline pada hari tersebut meningkat 37% hingga 17.640 kilo liter (KL), dari kondisi normal 12.900 KL per hari. Peningkatan penyaluran Gasoline cukup tinggi juga terjadi pada H-6, Kamis (30/6), menjadi sebesar 17.000 KL atau meningkat 32%.
“Tingginya jumlah pemudik yang menggunakan jalur darat, berbanding lurus dengan meningkatnya permintaan BBM terutama di wilayah mudik. Namun, hal ini sudah diantisipasi oleh Pertamina dengan melakukan penambahan titik-titik layanan BBM,” ujar Rustam Aji, Unit Manager Communication & CSR MOR V melalui rilisnya, Kamis (6/6/19).
Sebelumnya, Pertamina memprediksi terjadi kenaikan konsumsi di Jatim sebesar 12% untuk produk Gasoline selama masa Satgas, dan mengantisipasi peningkatan konsumsi Gasoline pada puncak arus mudik hingga 41%.
Persiapan Arus Balik
Selanjutnya, Pertamina melakukan persiapan untuk mengantisipasi arus wisata dan arus balik. Beberapa hal yang dilakukan adalah melakukan build up stock SPBU khususnya SPBU Toll Jalur B (Surabaya arah ke Ngawi) serta SPBU di daerah Wisata. Pertamina juga memberikan fasilitas kredit kepada SPBU dengan _term of payment_ sampai dengan 3 hari.
Sementara untuk menghindari kemacetan lalu lintas, Pertamina mengoptimalkan penyaluran dari Terminal BBM ke SPBU lebih awal, mulai jam 00.00. Pertamina juga tetap *menyiagakan mobil tangki di 16 (enam belas) SPBU kantong* di Jombang, Probolinggo, Lumajang, Malang, Batu, Ngawi, Pacitan, Nganjuk, dan Jember.
Pertamina memprediksi puncak arus balik terjadi pada hari Sabtu-Minggu tanggal 8-9 Juni 2019 dan puncak berikutnya di 15-16 Juni 2019. Masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina, dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui *Contact Pertamina di nomor 135*.
“Kami menghimbau, kepada para wisatawan dan masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik, untuk mengisi penuh BBM di lokasi awal, untuk menghindari kepadatan pengisian BBM di Rest Area,” tutup Rustam. (Lis/SB)
—-