Pentingnya Literasi di Era Digital, Kapolres Bojonegoro Ajak Cegah Hoax

SuaraBojonegoro.com – Dalam rangka memelihara keamanan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si menghadiri pendidikan literasi digital yang digelar oleh Forum Jurnalis Televisi Bojonegoro (FJTB) di Aula Bakorwil jalan Pahlawan Kecamatan Kota Bojonegoro, Selasa(20/12/2023).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Bojonegoro, Adriyanto, Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro, Dr. Agung Subagyo, Humas Exxon Mobil Cepu Ltd (EMCL), Rexy Mawardijaya,Kasi Humas Polres Bojonegoro dan tamu undangan lainnya.

Pendidikan literasi digital yang mengambil tema “Festival Pelajar Anti Hoax – Sekolah Periksa Fakta 2023” yang diikuti perwakilan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) se Kabupaten Bojonegoro.

Dalam sambutannya, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto mengatakan pendidikan literasi digital bertujuan untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat khususnya para pelajar atau generasi muda agar paham akan literasi digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform. Selain itu, generasi muda juga memegang tanggung jawab menjaga Kamtibmas dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tanggung jawab tidak hanya ada di pundak pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat termasuk generasi muda. Marilah kita bersama jaga Kamtibmas dan keutuhan NKRI melalui ruang digital dengan bijak,” ajak Kapolres Bojonegoro kepada para pelajar disela-sela sambutannya.

Lanjut Kapolres, menjelaskan seperti yang kita lihat sekarang di zaman sekarang melalui media sosial banyak yang menjanjikan seperti kemudahan dalam akses informasi/berita, promosi produk, jaringan bonus lebih luas, kemudahan dalam bertransaksi dan lain-lain.

Baca Juga:  Kurangi Beban, Kapolres Bersama Dandim Bojonegoro Buat Warga Tersenyum Dengan Bantuan Sembako

Akan tetapi masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan kemudahan tersebut kearah yang negatif seperti melakukan penipuan, menyebarkan informasi atau berita hoax, konten kasar, atau mengajak melakukan kegiatan sesuatu yang negatif

Ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti penggunaan media sosial yang berlebihan, adanya orang yang memanfaatkan media sosial untuk kepentingan diri sendiri, kelompok kurang bijak bersosial media dan masih banyak faktor lainnya.

Melalui literasi digital ini, bagaimana mendorong masyarakat atau generasi muda dalam menggunakan media sosial secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi hoax serta mencegah terjadinya berbagai dampak negatif dalam penggunaan media sosial.

“Jika pemanfaatan media sosial tidak menyimpang maka dapat dibayangkan efek positif yang dapat dinikmati oleh seluruh pengguna media sosial yang ada di dunia,” tandasnya.

Pihaknya menambahkan saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu 2024, peran aktif generasi muda akan berdampak pada terwujudnya pesta demokrasi yang damai, sehat, dan meriah. Bagi yang sudah dapat menggunakan hak pilihnya gunakanlah dengan bijak dan cerdas.

Diakhir sambutannya, AKBP Mario Prahatinto menekankan bahwa ruang digital seperti media sosial juga seperti dua sisi mata uang. Pada satu sisi ruang digital bisa memberikan atau mendapatkan informasi, edukasi atau keuntungan. Pada sisi lain, ruang digital juga bisa menjadi tempat timbulnya hoax, ujaran kebencian, dan kejahatan siber.

Baca Juga:  Kapolres Bojonegoro Himbau Masyarakat Adanya Perang Sarung Dikalangan Remaja

Kapolres Bojonegoro mengimbau kepada warga masyarakat untuk cerdas dan bijak di platform media sosial. Selalu cek kebenaran informasi/berita atau konten-konten, tahapan terpenting adalah verifikasi kebenaran berita, informasi, konten atau hoax yaitu dengan mengecek validitas situs atau website yang membuat atau menyebarkan inormasi, berita tersebut.

“Cek dulu tepercaya atau tidak. Terlebih, sekarang untuk cek keaslian sebuah konten digital, seperti foto dan video, sudah tersedia aplikasinya. Curigai juga judul-judul yang provokatif,” imbau Pria lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) tahun 2004 ini.

Sementara itu, Ketua Forum Jurnalis Televisi Bojonegoro (FJTB), Bambang Yulianto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Polres Bojonegoro yang sudah menjadi narasumber literasi digital “Festival Pelajar Anti Hoax – Sekolah Periksa Fakta 2023”.

“Terima kasih kepada Polres Bojonegoro khususnya Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto sudah berkenan hadir sekaligus menjadi narasumber,” ucap Bambang.

Pria yang akrab disapa Eeng ini berharap dengan adanya kegiatan seperti ini Polres Bojonegoro terus bersinergi bersama-sama dengan FJTB untuk memberikan edukasi terkait ancaman hoax dan keamanan beraktifitas di dunia maya.

Kegiatan tersebut dilanjutkan penyampaikan materi Digital Cyber Security dari Sat Reskrim Polres Bojonegoro, Cek Fakta dari Bagas, jurnalis Radar Bojonegoro dan sekolah jurnalis oleh Dedi Mahdi jurnalis MNC Group. (Red/Lis)